SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Karst JIBI/Bisnis Indonesia/Paulus Tandi Bone

BPBD Wonogiri mendeteksi ada empat daerah dengan potensi pelapukan permukaan karst yang membahayakan warga.

Solopos.com, WONOGIRI — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri mendeteksi adanya potensi pelapukan permukaan karst di sekitar pemukiman warga empat wilayah. Pelapukan tersebut berpotensi menjadi bencana lantaran banyak rumah warga yang berada di permukaan karst.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan setidaknya ada empat tempat yang terdeteksi mengalami pelapukan karst yakni Ketos, Paranggupito; Girikikis, Giriwoyo; Joho, Pracimantoro; dan Basuhan, Eromoko. Mengenai jumlah keluarga yang terancam potensi bencana itu, Bambang mengatakan masih didata.

“Pelapukan ini berbahaya karena ada rumah warga di atas permukaan. Kalau sudah lapuk, rumah-rumah itu bisa mengalami penurunan [ambles],” ungkapnya kepada Solopos.com di kantornya, Kamis (25/1/2018).

Dia menambahkan pelapukan ini bisa terjadi lantaran hujan deras sepekan ini. Apalagi dia memprediksi hujan deras masih akan terjadi selama sepekan ke depan di wilayah Kabupaten Wonogiri.

Menurutnya, kedalaman rongga karst di bawah rumah warga bervariasi mulai tujuh meter hingga puluhan meter. “Rongga itu tidak semuanya vertikal, namun ada yang mendatar dan miring baru masuk ke dalam,” imbuhnya.

Dia mengungkapkan saat ini tim geolog dari Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah sedang mengkaji dan mendata di lokasi yang terdeteksi. Selain potensi pelapukan, Bambang juga mengimbau masyarakat mewaspadai pergerakan tanah, antara lain di Sumber, Purwantoro ,dan Kajuman, Kepuhsari, Manyaran.

Potensi lain seperti tanah longsor dan banjir juga menjadi ancaman yang sewaktu-waktu bisa terjadi, apalagi saat hujan lebat disertai angin kencang. “Oleh karena itu warga perlu waspada untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Kami setiap saat selalu meng-update informasi di daerah melalui camat agar bisa bergerak cepat saat terjadi bencana,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya