Soloraya
Selasa, 1 Oktober 2013 - 04:15 WIB

BENDA CAGAR BUDAYA : Eksploitasi Benteng Vastenburg Kian Intensif

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pergelaran seni budaya berskala international SIPA 2013 digelar di Benteng Vastenberg, Solo mulai Jumat (20/9/2013). (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO — Benteng Vastenburg sebagai salah satu landmark Kota Solo belakangan hari ini semakin padat kegiatan. Eksploitasi terhadap benda cagar budaya yang dibangun pada 1745 itu semakin intensif sesuai arahan Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo.

September 2013 ini, tercatat sebagai bulan sibuk bagi Benteng Vastenburg. Hampir setiap pekan, bangunan tua itu diramaikan berbagai pergelaran seni budaya seperti Kreasso 2013, Festival Wayang Bocah 2013, Solo International Performing Arts 2013, hingga Solo City Jazz 2013.

Advertisement

Pemilihan benteng tua ini sebagai lokasi acara memang tidak murni kehendak panitia penyelenggara. Arahan penyelenggaraan berbagai agenda kebudayaan di jantung Kota Solo ini datang dari Rudy, sapaan akrab Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo.

Kabid Seni dan Budaya Disbudpar Kota Solo, Ekowati, mengakui pemilihan lokasi baru Festival Wayang Bocah 2013 juga berasal dari instruksi Wali Kota. “Ini arahan Pak Wali. Beliau ingin agar wayang bisa lebih dekat dengan masyarakat. Benteng Vastenburg dipilih secara perdana untuk menyelenggarakan puncak acara. Ke depan, rangkaian penyelenggaraan akan digelar di sana semua,” katanya ketika berbincang dengan Solopos.com, Minggu (15/9/2013) lalu.

Senada dengan Ekowati, penyelenggaraan Rock in Solo (RIS) 2013 juga sempat diarahkan ke Benteng Vastenburg. “Kami sempat memilih beberapa lokasi. Akhirnya ditawari Pak Wali untuk menggunakan Benteng Vastenburg. Kami kira lokasi di sana bisa memberi kesegaran baru untuk RIS,” aku Ketua Penyelenggara RIS 2013, Stephanus Adjie, beberapa waktu lalu.

Advertisement

Rudy mengaku memiliki banyak pertimbangan saat mengarahkan penyelenggaraan sejumlah pergelaran ke Benteng Vastenburg. “Benteng Vastenburg ini ada nilai historisnya. Sehingga ketika menyaksikan pertunjukan di tempat ini, suasana yang terbangun pasti sudah berbeda dibandingkan penyelenggaraan di tempat-tempat lainnya,” kata Rudy ketika berbincang dengan Solopos.com di Balai Tawang Arum Balai Kota Solo, Senin (30/9/2013) pagi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif