SOLOPOS.COM - Blumbang Sabranglor Klaten. (Istimewa/klatenkab.go.id)
Solopos.com, KLATEN — Blumbang Sabranglor, Trucuk, Klaten dulunya dikenal sebagai bendungan kuno. Bangunan di zaman Belanda itu kini telah direnovasi dan menjelma menjadi tempat memancing yang menarik di Kabupaten Bersinar.
Dilansir dari laman klatenkab.go.id, Sabtu (26/11/2022), bendungan kuno di Sabranglor dulunya dikenal angker. Fajar Ari Widodo selaku pendamping Desa Sabranglor menuturkan mitos yang berkembang di era eyangnya dulu, yakni terdapat ular besar di sekitar kawasan bendungan.
Nyatanya, ular itu tidak ada. Saat dibangun menjadi blumbang juga tak di temukan ular besar tersebut. Awalnya, Blumbang Sabranglor memang merupakan bendungan kuno yang hampir tidak pernah dijamah manusia.
Selanjutnyam Pemerintah Desa (Pemdes) Sabranglor berinisiatif merenovasi bendungan kuno dari zaman Belanda itu. Ke depannya, tempat pemancingan tersebut akan menjadi objek wisata yang lengkap dengan kuliner desa.
Budhi Andrianto selaku penjabat Kepala Desa Sabranglor mengatakan pemancingan Blumbang Sabranglor dikerjakan untuk sumber pendapatan dan diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Baca Juga: Watu Prahu Klaten, Konon Bermula dari Kisah Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan
“Saya juga berharap masyarakat Sabranglor bisa merawat tempat pemancingan ini. Yang terpenting yakni kebersihan lingkungan Blumbang. Akhir-akhir ini antusias warga memancing ikan sangat baik. Semoga Blumbang Sabranglor menjadi lebih maju,” imbuhnya.