Soloraya
Kamis, 16 Februari 2012 - 15:32 WIB

BENDUNGAN RUSAK, Petani di Kalijirak Terancam Kekurangan Air

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KARANGANYAR–Salah satu bendungan air di Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar rusak, akibatnya petani di desa tersebut terancam kekurangan air.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sumber Rejeki Desa Kalijirak, Sunarmo, mengatakan sejak saluran air dikelola oleh pemerintah daerah (Pemda), saluran air di desa tersebut  jadi terbengkalai.

Advertisement

“Sekarang satu wilayah kecamatan hanya ada satu petugas. Padahal dulu untuk satu bendungan saja ada tiga orang. Akibatnya sekarang terbengkalai karena kekurangan orang,” ujar Sunarmo saat ditemui wartawan di Kalijirak, Kamis (16/2/2012).

Di Kalijirak ada empat bendungan besar, yakni Bendungan Soko, Lencong, Bokor dan Watu Ombo. Masing-masing bendungan memiliki kapasitas pengairan tersendiri. Menurut Sunarmo, Bendungan Soko bisa mengairi 100 hektar sawah, Bendungan Lencong 500 hektar sawah (empat kelurahan), Bendungan Bokor 30 hektar dan Bendungan Watu Ombo 10 hektar.

Kepala Desa Kalijirak, Suwali, menambahkan yang menjadi titik perhatian untuk rehab yakni Bendungan Watu Ombo karena sudah rusak parah dan mengalami erosi. Jika ke depan masalah ini tidak tertangani, maka efeknya ratusan lahan sawah terancam tidak teraliri air. Pasalnya air tersebut merembes ke dinding saluran air yang sudah rusak.

Advertisement

Padahal selain mengairi sawah di Kalijirak, bendungan di sana juga mengairi sawah di empat desa lainnya, yakni Desa Kaliboto, Wonolopo, Alastuwo dan Banjarharjo. “Kami sudah mengajukan perbaikan bendungan ini ke Pemkab tapi belum ada tanggapan. Beberapa kali juga sudah dibahas di Musrengbangdes dan Musrenbangcam. Tapi sampai sekarang belum tertangani,” ungkap Suwali.

JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif