SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Hujan deras di Soloraya Senin (3/1) malam membuat Sungai Bengawan Solo dan anak-anak sungainya meluap di beberapa titik, Selasa (4/1) dini hari.

Berdasar pantauan Espos dampak paling parah banjir terjadi di Kampung Putat, Kampung Beton, Kampung Ledok dan Kampung Sidoresmi, Kelurahan Sewu. Sedikitnya 200 unit rumah terendam banjir dengan ketinggian bervariasi sehingga tercatat 294 kepala keluarga (KK) mengungsi. Lurah Sewu, S Budi Hartono mengaku telah mengirim dua unit tenda untuk pengungsi asal Putat. Tenda didirikan di tanggul Sungai Bengawan Solo Kampung Putat sejak Selasa dini hari. “Di Putat ini terdapat sekitar 200-an KK yang rumahnya tergenang banjir lalu mengungsi. Saya sudah pantau langsung lokasi bersama Wawali,” katanya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Selain bertahan di tenda pengungsian, korban banjir juga berlindung di rumah-rumah warga lain. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan pangan warga pemerintah kelurahan telah berkoordinasi dengan PMI Solo. Pada Selasa pukul 09.00 WIB tim PMI Solo telah mendistribusikan 500 bungkus makanan siap santap. Selain itu medical action team PMI Solo telah beraksi melakukan pengobatan gratis di lokasi bencana. Kasi Yansos PMI Solo, Wanto mengatakan pemeriksaan dan pengobatan gratis diprioritaskan untuk anak-anak, kaum lanjut usia (Lansia) dan perempuan.

kur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya