SOLOPOS.COM - Garis polisi terpasang di tembok Baluwarti sisi barat bagian luar Keraton Kartasura, Sukoharjo, yang dijebol warga menggunakan alat berat, Jumat (22/4/2022). (Solopos-Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO – Penjebolan situs cagar budaya Benteng Keraton Kartasura oleh warga menjadi koreksi penting bagi sejarah di Kartasura, Sukoharjo, bahkan Indonesia secara umum. Ketua Komunitas Solo Societeit, Dani Saptoni, menyebut hal itu terjadi karena adanya krisis atas naluri kesadaran berbangsa.

“Peristiwa penghancuran tembok sisi barat situs Keraton Kartasura, menegaskan kepada kita bahwa saat ini terjadi krisis atas naluri kesadaran berbangsa dan egoisme materialistik yang terus berulang mengalahkan akal budi,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Jumat (22/4/2022).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pria yang juga pernah menjadi narasumber dalam diskusi dan blusukan petilasan di Keraton Kartasura bersama komunitas urub beberapa waktu lalu, menyayangkan adanya perusakan tersebut. Dia menyebut hal itu dapat menjerumuskan pemahaman generasi mendatang terkait cerita sejarah.

Baca juga: Dijebol Warga, Benteng Baluwarti Keraton Kartasura Berusia 300 Tahun

“Kajian terhadap sejarah, lantas tidak lebih dari menikmati dongeng imajinatif di mana semua orang bebas memberikan asumsinya yang seringkali nirlogika. Karena bukti secara fisik [nantinya] sudah tidak ada,” paparnya.

Pegiat sejarah ini menyebut adanya perusakan dan pemusnahan terhadap artefak sejarah dan semua yang diduga sebagai bagian dari cagar budaya akan menjerumuskan generasi mendatang ke dalam dunia fantasi dalam mengkaji sejarah bangsanya.

Ucap Selamat Tinggal

Bahkan dia mengatakan tidak perlu memerlukan waktu lama untuk bangsa Indonesia mengucap salam selamat tinggal pada ilmu pengetahuan dan akal budi, khususnya berkaitan dengan sejarah.

Sementara itu dia mengatakan warga yang tinggal di area situs cagar budaya seharusnya diuntungkan jika kebetulan tinggal di di daerah tersebut. “Sebenarnya sebuah keuntungan apabila bisa memberdayakannya. Keberadaan situs sejarah adalah aset positif. Aktivitas [warga setempat] harusnya diselaraskan dengan keberadaan situs,” tegasnya.

Baca juga: Warga Jebol Benteng Keraton Kartasura Ngaku Tak Tahu Berstatus BCB

Dia juga menambahkan bagaimana pun keberadaan situs telah ada jauh sebelum adanya keberadaan hunian di sekitarnya. Dia berharap masyarakat setempat tidak akan ada lagi yang merusak dan menganggap cagar budaya sebagai suatu gangguan.

Seperti diberitakan, kejadian penjebolan tembok baluwarti sisi barat bagian luar Keraton Kartasura di Kampung Krapyak Kulon RT 002/RW 010, Kelurahan Kartasura, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, dengan alat berat, Kamis (21/4/2022), memicu keprihatinan berbagai pihak. Pasalnya, tembok dari batu bata kuno yang dijebol itu merupakan benda cagar budaya (BCB).

Pemilik tanah di sekitar tembok benteng Keraton Kartasura yang dijebol, Burhanudin, 45, menyebut awalnya hanya ingin membersihkan semak-semak di sekitar pagar tembok itu. Kemudian, penjebolan tembok dilakukan untuk membuat akses masuk. Tak hanya melakukan penjebolan, dia mengaku meratakan tanah yang berada di tengahnya mengingat tanah di kawasan itu tidak landai.

Baca juga: Warga Jebol Benteng Keraton Kartasura, Keraton Solo Desak Proses Hukum

Burhanudin menyatakan tak tahu jika lokasi tersebut masuk dalam cagar budaya. Menurutnya, patok tanah yang dibelinya itu berada di luar tembok benteng. Pria asal Sraten, Gatak, Sukoharjo, itu mengaku pemilik tanah sebelumnya berasal dari Lampung dan tidak tahu menahu jika lokasi tersebut menjadi cagar budaya.

“Itu kan masuk luas tanahnya SHM [Sertifikat Hak Milik], terus IKA [patok] nya ada di luar tembok itu. Saya tidak tahu [kalau tembok itu cagar budaya] kalau ada kan [harusnya] ada tulisannya,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya