SOLOPOS.COM - Aparat Polres Sragen bersama TNI dan Satpol PP Sragen menggelar patroli besar-besar pada Minggu (9/7/2023) malam setelah terjadi bentrok antara kelompok anggota perguruan silat dengan kelompok tak dikenal. (Instagram/@polressragen)

Solopos.com, SRAGEN — Bentrok antara kelompok warga tak dikenal dengan kelompok anggota perguruan silat pecah di Sragen pada Minggu (9/7/2023) sore. Polres Sragen dengan sigap langsung melakukan patroli besar-besar di malam harinya menggandeng Kodim Sragen dan Satpol PP.

Dalam Instagram @PolresSragen yang dikutip Solopos.com, Senin (10/7/2023), Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, melalui Kabag Ops, Kompol Dudi Pramudia, meminta warga tak perlu khawatir. Aparat kepolisian, TNI, dan instansi terkait lain, sambungnya, akan menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat. “Melalui kegiatan kepolisian, diawali dari malam ini [tadi malam] dengan patroli skala besar,” ujarnya.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sedikitnya 300 personel gabungan TNI, Polres, dan Satpol PP Sragen melakukan patroli menyisir wilayah-wilayah yang dianggap rawan. “Patroli ini nanti kita akan laksanakan untuk menyisir seluruh wilayah Sragen,” sambung Kapolres.

Seperti diberitakan dua kelompok warga bentrok di jalanan di sebelah selatan Terminal Lama Sragen pada Minggu sore kemarin. Hingga Senin (10/7/2023) siang, tidak ada laporan yang masuk ke Mapolres terkait bentrok tersebut. Sejauh ini belum diketahui apakah bentrok kemarin memakan korban luka atau lainnya.

Polisi sudah memeriksa dua saksi dari kelompok pesilat untuk mendapatkan info soal kronologi kejadian. Kapolres melalui Kasatreskrim, AKP Wikan Sri Kadiyono, mengungkapkan bentrok dua kelompok itu berawal saat ada kegiatan pendadaran calon warga baru di salah satu perguruan silat di wilayah Desa Tangkil, Sragen, Minggu.

Setelah kegiatan itu, rombongan anggota perguruan silat itu melakukan konvoi dengan rute dari Tangkil ke Sragen kota. Konvoi terseut diikuti sekitar 150 orang. “Sesampainya di Tugu Adipura simpang empat terminal lama, semula rombongan hendak bergerak ke timur atau arah Pilangsari tetapi di tempat itu bertemu dengan sekelompok orang tidak dikenal. Kemudian terjadi bentrokan antara kelompok anggota perguruan silat dengan kelompok orang tidak dikenal,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Sekelompok orang tidak dikenal itu ada yang merebut bendera kelompok pesilat dan melempari batu. Rombongan pesilat itu tidak terima dan balas melempari batu ke arah sekelompok orang tidak dikenal itu.

“Saat kejadian itu, ada seorang dari anggota perguruan silat yang jatuh dan langsung dianiaya oleh sekelompok orang tidak dikenal tersebut. Kemudian datang aparat Polres Sragen. Ada saksi-saksi yang dimintai keterangan ke Mapolres Sragen,” jelas Wikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya