SOLOPOS.COM - Joko Widodo (JIBI/SOLOPOS/dok)
SOLO–Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) meyakini peristiwa bentrok warga dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) di Gandekan, Jebres, pekan lalu, takkan berpengaruh pada investasi di Kota Solo.
Jokowi menilai gesekan yang memicu bentrok di sebuah wilayah itu adalah hal yang lumrah terjadi. Dengan penanganan yang cepat dan efektif diyakininya justru akan menaikkan kepercayaan dunia usaha dan masyarakat luas terhadap Kota Solo.
Jokowi mencontohkan ketika terjadi peristiwa bom bunuh diri di Gereja Kepunton beberapa bulan lalu, juga sempat membuat takut investor. Tapi dengan penanganan yang cepat, mereka tetap percaya dan tidak mundur. Investasi baru tetap masuk dan malah semakin bertambah.
“Karena itulah, setiap gesekan selalu kita coba untuk selesaikan dengan cepat dan diupayakan jangan sampai terulang kembali di masa yang akan datang. Itu adalah jaminan agar kalangan usaha tetap percaya,” jelasnya, dalam wawancara dengan wartawan di Balaikota, Senin (7/5/2012).
Mengenai posisi Kota Solo dalam ajang pemilihan New7Wonder Cities yang sempat anjlok dan keluar dari 20 besar setelah sebelumnya sempat bertengger di posisi delapan, Jokowi mengaku tidak khawatir. Menurutnya, masih banyak kesempatan untuk mendongkrak posisi Kota Solo sebelum pemilihan secara online ditutup November mendatang.
“Ya saya akan upayakan terus supaya posisi Kota Solo bisa terdongkrak lagi. Caranya ya mengajak sebanyak mungkin pihak untuk memberikan dukungan,” jelasnya.
