SOLOPOS.COM - KONFLIK -- Polisi berjaga-jaga saat terjadi ketegangan di wilayah Gandekan, Jebres, Solo antara warga setempat dengan anggota Ormas akhir pekan lalu. Ketegangan dan bentrokan yang terjadi sempat memicu kecemasan warga Solo yang trauma dengan peristiwa kerusuhan. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

KONFLIK -- Polisi berjaga-jaga saat terjadi ketegangan di wilayah Gandekan, Jebres, Solo antara warga setempat dengan anggota Ormas akhir pekan lalu. Ketegangan dan bentrokan yang terjadi sempat memicu kecemasan warga Solo yang trauma dengan peristiwa kerusuhan. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO – Peristiwa bentrok antara warga dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) di Gandekan, Jebres, pekan lalu, mendapat perhatian khusus World Conference of Religion for Peace (WCRP), sebuah organisasi internasional yang bergerak di bidang perdamaian.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Presiden organisasi itu, KH Hasyim Muzadi berencana datang ke Solo dan berbicara dengan seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, ormas, partai politik dan sebagainya. Acara akan digelar Minggu (13/5/2012) di Pendapi Gedhe Kompleks Balaikota Solo.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Solo, Helmi Sa’dilah, menjelaskan telah mendapat telepon dari Pak Hasyim Muzadi. “Beliau selaku Presiden WCRP, merasa perlu datang langsung ke Solo setelah peristiwa kemarin,” jelas Helmi, yang hari ini datang menemui Walikota Solo, Joko Widodo untuk menyampaikan hal tersebut.

Menurut Helmi, Presiden WCRP memberikan perhatian besar atas peristiwa di Gandekan itu karena menilai Solo adalah barometer politik, keamanan dan ketertiban. Sehingga ketika terjadi ledakan peristiwa yang memicu gangguan, dia merasa perlu untuk datang langsung.

Mengenai format acaranya, Helmi mengaku belum tahu persis karena masih dalam pembahasan. Namun pada intinya, Helmi mengatakan dalam acara itu akan diundang semua elemen masyarakat yang berkepentingan dalam mewujudkan kedamaian dan kerukunan di Solo. Termasuk di antara pihak yang diundang adalah parpol karena dianggap juga memiliki tanggung jawab membina masyarakat.

Sebenarnya yang terpenting dari pertemuan nanti adalah silaturahmi dengan semua pihak. Istilahnya, nglumpukke balung pisah, membuka wawasan, menanamkan bibit kerukunan. Kalau sudah terkumpul, ketika ada bagian tubuh yang luka pasti yang lain ikut merasakan. Semua pihak prihatin kenapa Solo jadi begini,” jelas Helmi.

Sementara itu, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Solo, Suharso yang ikut mendampingi Helmi menemui Walikota, mengatakan kedatangan Hasyim Muzadi selaku Presiden WCRP sebenarnya sudah pernah pascabom bunuh diri di Gereja Kepunton. Kali ini, kedatangan Hasyim kembali ke Solo memiliki tujuan yang sama yakni meredam situasi, menyiram semua pihak agar bisa menyelesaikan segala permasalahan dengan kepala dingin. “Diharapkan setelah pertemuan nanti, semua pihak bisa menyadari posisi masing-masing, bisa meredam emosi, tidak panas lagi,” katanya.

Sementara itu, Walikota Solo, Joko Widodo menyambut baik rencana kedatangan Hasyim Muzadi. Jokowi mengatakan saat ini mediasi dengan pihak-pihak terkait masih terus dilakukan. Dia juga mengapreasiasi aparat keamanan yang telah mampu meredakan situasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya