Solopos.com, KARANGANYAR — Sebanyak enam saksi diperiksa Polres Karanganyar terkait bentrokan suporter Persis Solo Garis Keras (GK) dan B6 di depan kampus Unsa Jaten pada Sabtu (1/7/2023) malam.
Akibat kejadian ini empat orang dirawat intensif di RSUD dr Moewardi Solo. Satu di antaranya mengalami luka tusuk senjata tajam. Hingga kini polisi masih memburu para pelaku.
Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Setiyanto, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy, mengatakan enam saksi yang diperiksa pasca kejadian itu merupakan korban dan suporter yang ada di lokasi.
“Sementara kami masih klarifikasi secara lisan karena korban masih dirawat di rumah sakit,” kata Kasatreskrim, Senin (3/7/2023).
“Sementara kami masih klarifikasi secara lisan karena korban masih dirawat di rumah sakit,” kata Kasatreskrim, Senin (3/7/2023).
Polisi terus mengumpulkan ciri-ciri pelaku penganiayaan tersebut. Kasatreskrim menegaskan akan berupaya secepatnya mengungkap pelaku dari tindakan kekerasan antar suporter Persis Solo itu.
Dia mengimbau agar para pelaku bisa menyerahkan diri sebelum ada tindakan tegas dari anggota Satreskrim Polres Karanganyar.
Bentrokan antar suporter Laskar Sambernyawa ini pecah setelah pertandingan Persis Solo dan Persebaya Surabaya di Stadion Manahan Solo pada Sabtu (1/7/2023) malam.
Kronologi awal kejadian bentrokan itu dipicu dari kesalahpahaman antar suporter setelah melihat pertandingan Persis Solo melawan Persebaya Surabaya. Ada tiga lokasi kejadian bentrokan tersebut, yakni di depan kampus UNS Solo, depan kampus UNSA Jaten dan 200 meter dekat Flyover Palur.
“Itu kejadian sekitar pukul 23.30 WIB, terjadi bentrokan antara kedua suporter. Pemicunya kesalahpahaman setelah liat pertandingan Persis,” kata dia.
Akibat bentrokan ini empat orang menjadi korban, tiga laki-laki dan seorang perempuan. Tiga korban laki-laki masing-masing N, 17, Kampung Mageru kidul, Desa Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Sragen; PW, 28, Begalon, Kelurahan Panularan, Kecamatan Laweyan, Solo; dan HPP, 22, Tempel, Gatak Kabupaten Sukoharjo.
Korban mengalami luka-luka di sekujur tubuh hingga kepala bocor. Para korban saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD dr Moewardi Solo.
Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy, mengatakan langsung membuat tim khusus untuk segera menangkap para pelaku. Saat ini jajaran Satuan Reskrim Polres Karanganyar melakukan penyelidikan.
“Mohon doa agar cepat terungkap,” kata Kapolres, Minggu (2/7/2023).