Solopos.com, SUKOHARJO-Danur Sri Wardhana menunjukkan keseriusannya maju sebagai bakal calon bupati (cabup) dari PDIP dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sukoharjo 2024. Relawan pendukung Danur telah membentuk gugus tugas di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 167 desa/kelurahan.
Danur telah mengembalikan formulir pendaftaran bakal cabup ke kantor DPC PDIP Sukoharjo. Struktural DPC PDIP Sukoharjo telah melaporkan hasil pendaftaran penjaringan bakal cabup-cawabup ke struktural DPD PDIP Jawa Tengah. Tahapan selanjutnya adalah survei internal partai untuk mengukur tingkat elektabilitas dan popularitas masing-masing bakal cabup-cawabup. Biaya survei internal partai ditanggung renteng oleh bakal cabup-cawabup yang mendaftar di PDIP.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Hal ini bagian dari mekanisme partai guna menentukan rekomendasi pasangan cabup-cawabup yang akan diusung PDIP dalam Pilkada Sukoharjo. “Relawan Mas Danur terdiri dari beragam elemen masyarakat. Ada petani, pedagang, buruh hingga pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Ini sesuai ajaran marhaenisme yang menyatukan sisi rakyat dan idiologi. Mas Danur siap fight memperebutkan rekomendasi partai. Begitu pula, relawan di level bawah all out mendukung Mas Danur. Kami fokus membentuk gugus tugas di masing-masing TPS. Ini bagian dari instruksi partai,” kata seorang koordinator relawan Mas Danur, Indra Gunawan, saat berbincang dengan Solopos.com di kantor DPC PDIP Sukoharjo, Jumat (7/6/2024).
Banyak alasan elemen masyarakat mendorong Danur sebagai calon pemimpin masa depan Sukoharjo. Danur dinilai figur milenial potensial yang kenyang pengalaman dalam berpolitik. Danur merupakan anggota legislatif periode 2009-2014, 2014-2019, 2019-2024 dan kini kembali terpilih sebagai wakil rakyat pada Pemilu 2024.
Kini, Danur menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD Sukoharjo. Rekam jejak mumpuni itu membuktikan kapasitas Danur sebagai calon kepala daerah.
“Mas Danur merupakan sosok pemimpin yang prorakyat. Beliau ingin membawa perubahan positif, salah satunya menghilangkan ketimpangan antarwilayah dan kemiskinan di Sukoharjo,” ujar Indra.
Mantan anggota DPRD Sukoharjo ini menepis rumor Danur mundur dari pencalonan sebagai bakal cabup PDIP. Justru, Danur siap berjuang dan memantapkan diri dalam perebutan rekomendasi sebagai tiket emas maju dalam hajatan demokrasi terbesar di Kabupaten Jamu.
Seorang relawan Mas Danur lainnya, Wahyu mengatakan relawan Danur tak hanya berasal dari daerah pemilihan (Dapil) meliputi Kecamatan Kartasura, Baki, dan Gatak melainkan daerah lain di Sukoharjo. Dia meyakini dukungan masyarakat kepada Danur bakal terus mengalir menjelang pendaftaran bakal cabup-cawabup pada akhir Agustus mendatang. “Selama ini, kami diam bukan berarti tidak bergerak. Justru, kami mematangkan strategi dan konsep pemenangan,” urai dia.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDIP Sukoharjo, Nurjayanto, mengatakan struktural DPC PDIP Sukoharjo telah merampungkan tahapan pendaftaran penjaringan bakal cabup-cawabup. Berkas dokumen administrasi para bakal cabup-cawabup telah diserahkan pengurus DPD PDIP Jawa Tengah.
Mantan Ketua DPRD Sukoharjo ini menyampaikan sebagai kader partai, jajaran pengurus dan kader PDIP Sukoharjo tegak lurus terhadap keputusan dan instruksi partai. Artinya, bakal cabup-cawabup yang mendapat rekomendasi dari DPP PDIP akan didukung all out dalam hajatan demokrasi terbesar di Kabupaten Jamu.
“Berkas dokumen para pendaftar diserahkan ke pengurus DPD PDIP Jawa Tengah pada akhir Mei. Ini sesuai instruksi dan kebijakan partai, paling lambat akhir Mei harus diserahkan ke DPD PDIP Jawa Tengah,” ujar dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
