Soloraya
Sabtu, 13 Mei 2023 - 17:16 WIB

Beragam, PKB Solo Usung Bacaleg Kristen hingga Mantan Preman di Pemilu 2024

Kurniawan  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jajaran pengurus DPC PKB Kota Solo dan para bacaleg seusai mendaftar di KPU Solo, Sabtu (13/5/2023). (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Solo telah mendaftarkan 45 bakal calon anggota legislatif (bacaleg) di Pemilu 2024. Mereka berasal dari berbagai latar belakang pekerjaan, keyakinan, pendidikan, dan usia.

Latar belakang para bacaleg PKB ada yang santri, aktivis Nahdlatul Ulama (NU), Laskar, aktivis Muhammadiyah, penganut Kristen Protestan, penganut Kristen Katolik, keturunan Tionghoa, aktivis perempuan, serta mantan preman.

Advertisement

Penjelasan itu disampaikan Ketua DPC PKB Solo,Chamim Irfani, saat diwawancara seusai mendaftarkan 45 bacaleg ke KPU Solo, Sabtu (13/5/2023). Beragamnya latar belakang para bacaleg, kata dia, menunjukkan PKB partai terbuka. “Jangan kaget ada anggota Laskar juga,” ujar dia.

Dengan komposisi bacaleg yang variatif seperti itu, Chamim optimistis PKB bisa pecah telur dengan mendapatkan lima kursi DPRD Solo. Dari pergerakan yang dilakukan para Bacaleg dia mengklaim sudah bisa dapat empat kursi DPRD.

“Kami sering evaluasi  progres teman-teman di lapangan. Kami berasumsi kalau Pemilu diadakan hari ini, empat kursi dapat, potensi lima, melihat perkembangan gerakan teman-temn. Kami sering evaluasi, monitoring,” urai dia.

Advertisement

Chamim mengaku tidak optimistis buta dengan memasang target tinggi. Dia menyatakan bergerak berdasarkan data. Strategi pergerakan berdasar data itu menurut dia sudah ditanamkan kepada semua bacalegnya.

“Kalau dilihat progres pergerakan per hari ini, hampir pasti PKB pecah telur. Ya kalau PKB database harus kuat. Ke depan itu kami tahu siapa yang memilih PKB, siapa yang memilih masing-masing bacaleg,” tandas dia.

Dengan data itu, PKB dan para bacalegnya yang terpilih masuk DPRD Solo akan terus memiliki kedekatan dengan pemilih. “Sedari awal saya tekankan ke seluruh Bacaleg untuk menguatkan database, karena akan tahu siapa pemilihnya. Saat nanti berhasil dan dilantik, maka yang pertama dilakukan ya mengumpulkan simpul pemilih,” terang dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif