SOLOPOS.COM - Pengemudi mobil, Giyatno (baju putih) bersalaman dengan orang tua almarhum Rocky, Trian Widianto (kanan) di kantor Satlantas Polresta Solo, Jumat (1/9/2023). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)
Solopos.com, SOLO–Kasus tabrak lari di jembatan layang atau flyover Purwosari, Solo diselesaikan secara kekeluargaan.
Kedua belah pihak sepakat berdamai setelah sopir mobil, Giyatno, warga Kecamatan Banjarsari bertanggung jawab penuh hingga korban sembuh.
Keluarga korban diwakili orang tua pengendara motor, Trian Widianto dan M Zen Ibrahim. Trian Widianto merupakan orang tua dari Rocky Alvito Dzaky, sedangkan M Zen Ibrahim merupakan orang tua dari Muhammad Rafi Gibran.
Rocky meninggal dunia di lokasi kejadian sedangkan Rafi mengalami patah kaki dan dirawat di rumah sakit. Keduanya berboncengan sepeda motor sedangkan Giyatno mengendarai mobil.
Orang tua almarhum Rocky, Trian Widianto mengatakan keluarga almarhum sepakat untuk menyelesaikan kasus kecelakaan itu secara kekeluargaan.
“Keluarga besar sepakai untuk berdamai dan menerima iktikad baik dari sopir mobil. Kami berusaha mengikhlaskan saja,” kata dia di Kantor Satlantas Polresta Solo, Jumat (1/9/2023).
Trian sempat menangis saat memberikan keterangan kepada awak media. Dia mengingat anak sulungnya yang mengembuskan napas terakhir pada Selasa (22/8/2023) sekitar pukul 02.00 WIB.
Tak berselang lama, Trian dipeluk oleh Giyatno. Dia meminta maaf secara langsung kepada Trian dan M Zen Ibrahim. “Saya fokus untuk proses kesembuhan anak saya, Gibran. Sudah menjalani operasi dan sekarang sudah di rumah. Mungkin butuh dua bulan-tiga bulan untuk sembuh dan kembali kuliah. Anak saya kuliah semester awal di Universitas Slamet Riyadi (Unisri),” ujar dia.