SOLOPOS.COM - Ribuan penggembira duduk bersila saat pembukaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah di area Stadion Manahan Solo, Sabtu (19/11/2022). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)
Solopos.com, SOLO – Ribuan penggembira memadati area Stadion Manahan Solo saat pembukaan Mukatamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, Sabtu (19/11/2022). Mereka rela duduk beralas plastik atau tikar di aspal jalan yang kondisinya becek setelah wilayah Solo diguyur hujan lebat pada Sabtu dini hari.
Pantauan Solopos.com, ribuan penggembira berkumpul di sepanjang Jalan Adi Sucipto, tepatnya di depan Patung Bung Karno di area Stadion Manahan Solo. Gelombang penggembira terus berdatangan mulai pukul 07.00 WIB. Mereka berdatangan dari arah flyover Manahan dan simpang Tugu Wisnu.
Meski kondisi becek, ribuan penggembira rela duduk lesehan beralaskan plastik dan tikar. “Saya tiba di Solo saat subuh hari. Istirahat sebentar langsung ke Stadion Manahan Solo. Tadi tiba di stadion sekitar pukul 07.00 WIB,” kata Siti Aminah, seorang penggembira asal Banyuwangi, Jawa Timur.
Dia membeli plastik untuk alas bersila di area timur Stadion Manahan Solo. Bersama rombongan anggota Aisyiyah dari Banyuwangi, Aminah meneriakkan yel-yel dan lagu mars Aisyiyah. Mereka bernyanyi di tengah riuhnya ribuan penggembira yang memadati stadion.
Baca Juga: Emak-Emak Histeris Berebut Kaus yang Dibagikan Jokowi setelah Buka Muktamar
Hal senada diungkapkan penggembira lain asal Purbalingga, Jawa Tengah, Masuda. Dia datang bersama istri dan anaknya untuk menyaksikan langsung pembukaan muktamar di Stadion Manahan.
Di dalam area stadion, Masuda dan keluarga menyaksikan prosesi upacara pembukaan muktamar lewat videotron yang dipasang panitia di sisi timur stadion. “Jarak Purbalingga-Solo cukup dekat. Ini kesempatan menyaksikan langsung kegiatan muktamar karena lokasinya cukup dekat. Enggak masalah harus becek-becek karena tadi malam hujan,” papar dia.