Soloraya
Rabu, 13 April 2022 - 12:15 WIB

Berangkat dari Solo, Safari Dongeng Lima Kota Akan Mampir ke Kotamu

Afifa Enggar Wulandari  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kak Ana dan Kak Sutris yang sedang mendongeng pada acara Safari Dongeng, Senin (11/4/2022) di Nayu (Solopos/Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Bermula dari iseng, dua pendongeng asal Solo akan melaksanakan Safari Dongeng ke lima kota secara mandiri.

Kedua pendongeng itu Yuliana Dewi Rucitra atau Kak Ana dan Sutrisno atau Kak Sutris. Rencana Safari Dongeng tersebut lahir dari pembicaraan enam orang usai menongkrong. Rencananya, Safari Dongeng akan singgah ke lima kota, di antaranya Kota Solo, Salatiga, Karanganyar, Sragen, dan Boyolali selama Ramadan 2022. Safari Dongeng lima kota diharapkan selesai 24 April 2022.

Advertisement

Koordinator acara, Muhammad Achmad Afiffudin, mengatakan kegiatan Safari Dongeng tersebut kali pertama. Lokasi pertama Safari Dongeng di Nayu, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo pada Senin (11/4/2022).

Baca Juga : Berkostum Spiderman, Pria Ini Curi Perhatian di Wisata Kali Guyangan

Mulanya, mereka berpikir kegiatan apa yang bisa dilakukan dalam waktu singkat hingga Ramadan tahun ini selesai. Tercetuslah, Safari Dongeng lima kota tersebut. “Ini kegiatan baru, mau ke lima kota. Pertama karena gabut. Kami berpikir kira-kira apa yang bisa dilakukan saat Ramadan dalam waktu singkat. Ya akhirnya buat Safari Dongeng,” jelas Afif saat diwawancara Solopos, Rabu (13/4/2022).

Advertisement

Ada pesan yang ingin disampaikan dalam Safari Dongeng. Afif mengatakan mereka ingin menyampaikan pesan kasih sayang kepada anak-anak melalui cerita dongeng. Afif menilai animo anak- anak di Solo cukup baik. “Sekalian ingin mengangkat rasa kasih sayang pada anak-anak. Anak-anaknya sendiri antusias, interaktif antara pendongeng dan anak-anak,” jelasnya.

Baca Juga : Legenda Janggitan, Lelembut Sawah di Sukoharjo dan Wonogiri

Safari Dongeng ditargetkan menyasar anak-anak di kawasan pedesaan. Selain untuk memberi hiburan dan pelajaran, Afif menyampaikan alasan terkait akses dan izin warga setempat. “Ya karena mungkin teman-teman punya akses ke sana. Sekalian saja,” imbuhnya.

Advertisement

Salah satu pendongeng, Yuliana Dewi Rucitra atau kerap disapa Kak Ana, membawakan cerita zebra dan monyet pada Safari Dongeng kali pertama di Solo. Dua tokoh dongeng itu membawa pesan toleransi dan kasih sayang. “Membawakan tokoh monyet dan zebra. Di situ pesannya welas asih, saling tolong, toleransi,” jelas Ana saat ditemui Solopos.com.

Baca Juga : Cerita di Balik Masjid Laweyan Solo, Dulunya Sebuah Pura

Rencananya, hanya dua pendongeng itu yang akan beraksi selama Safari Dongeng hingga April mendatang. Namun, mereka akan mengangkat konsep dan cerita berbeda di masing-masing lokasi. “Pendongengnya sama. Namun beda cerita dan konsep. Pendongeng kan membawa pesan moral kepada anak-anak. Saya menilai dalam dongeng ada imajinasi yang luas,” katanya.

Melalui Safari Dongeng ini, lanjutnya, mereka ingin menyampaikan pesan kebaikan kepada anak-anak disertai alasan yang logis dan mampu diterima. “Kami sih tidak ingin menyampaikan pesan saja. Tapi gimana caranya memberitahu anak-anak kenapa ini boleh dan tidak boleh dan disertai alasannya.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif