Solopos.com, KARANGANYAR — Sedikitnya 154 Kepala Desa se-Kabupaten Karanganyar nglurug ke DPR di Senayan, Jakarta. Mereka berangkat melalui jalur darat dengan menggunakan lima bus ke Jakarta pada Senin (16/1/2023) sore.
Para kades yang tergabung dalam Forum Kepala Desa Praja Lawu itu akan menuntut agar masa jabatan mereka diperpanjang menjadi 9 tahun. Keberangkatan mereka ke Ibu Kota dilepas Wakil Bupati (Wabup) Karanganyar, Rober Chrystanto.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Koordinator Kades se-Karanganyar, Haryanto, mengatakan ada delapan kades yang tak bisa berangkat ke Jakarta dikarenakan sakit, dan keperluan lainnya. “Hari ini 154 dari 162 kades di Karanganyar yang berangkat ke Jakarta. Kami akan mendatangi DPR untuk memperjuangkan aspirasi,” Kata dia.
Para kades seluruh Indonesia akan berkumpul menyuarakan tuntutan agar jabatan kades yang sebelumnya selama 6 tahun diperpanjang menjadi 9 tahun. Masa jabatan 6 tahun dinilai terlalu pendek untuk melaksanakan program kerja secara maksimal. Selain itu, masa jabatan selama 6 tahun belum bisa mengembalikan kerukunan warga seusai terbelah dalam pilkades (pemilihan kepala desa).
“Kami berharap dengan ditambahnya masa jabatan kepala desa menjadi 9 tahun untuk mengurangi terjadinya benturan dan konflik kesalahpahaman antar warga pada saat masa Pilkades,” katanya.
Selain jabatan diperpanjang 9 tahun, kades juga menurut pengelolaan dana desa dikembalikan sesuai UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Mereka juga mendesak Perpu Nomor 2 Tahun 2020 dicabut. Perpu tersebut selama tiga tahun terakhir digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan dana desa.
“Tuntutan yang kami ajukan itu saja. Kami akan suarakan tuntutan itu di Jakarta besok,” sambung Haryanto.
Wabup Rober Christanto mendukung langkah para kades. “Luar biasa, saya melihat raut muka yang sangat ceria lagi kali ini. Bersama-sama jalan ke Jakarta menjadikan perubahan. Selamat berjuang,” katanya.