SOLOPOS.COM - Jainu, Koordinator pengungsian di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. (Solopos.com/Ponco Suseno)
Solopos.com, KLATEN — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah menyiapkan beras 2 ton guna menyuplai kebutuhan logistik para pengungsi terdampak aktivitas Gunung Merapi di Kecamatan Kemalang, Rabu (11/11/2020).
Beras seberat 2 ton itu dinilai sudah mencukupi kebutuhan para pengungsi untuk sementara waktu.
Kepala BPBD Klaten, Sip Anwar, mengatakan kebutuhan logistik menjadi hal utama yang perlu disiapkan menyusul adanya sejumlah orang yang mengungsi dari lereng Gunung Merapi. Pemkab Klaten juga sudah menyiapkan anggaran yang bersumber dari dana tak teduga, senilai Rp120 miliar-Rp130 miliar.
"Beras sebanyak dua ton itu kami simpan di Kecamatan Kemalang. Hingga sekarang, dukungan seluruh elemen masyarakat [membantu meringankan beban pengungsi] sangat luar biasa," kata Sip Anwar saat ditemui wartawan di Balerante, Kecamatan Kemalang, Rabu (11/11/2020).
Mbah Cebret Pedagang Pentol Keliling Ternyata Mertua Anggota DPRD Sragen, Siapa Dia?
Kelapa BPBD Klaten itu mengatakan berbagai fasilitas guna mendukung tahap evakuasi para pengungsi dan hewan ternak saat terjadi erupsi Gunung Merapi juga sudah dilakukan. Hal itu termasuk memperbaiki lampu penerangan di jalur evakuasi.
Di luar itu, juga sudah menyediakan sejumlah shelter guna menampung para pengungsi di lereng Gunung Merapi. "Dari segi anggaran, Insyaallah juga sudah cukup," kata Sip Anwar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, bantuan paket sembako dan bantuan berwujud barang lainnya mulai mengalir di barak pengungsian di Balerante dan Tegalmulyo. Di antara bantuan itu berasal dari Presiden Joko Widodo dan Kapolda Jateng Irjen (Pol) Ahmad Luthfi.
Genius! Siswa SMP SBBS Gemolong Sragen Sabet Perunggu di Kompetisi Sains Nasional 2020
Joko Widodo memberikan bantuan berupa 100 paket sembako di Balerante dan 100 paket sembako di Tegalmulyo. Sedangkan Kapolda Jateng memberikan bantuan berupa beras, telur, sayuran, minuman, selimut, obat-obatan, dan lainnya untuk pengungsi di Klaten itu.
"Jika terjadi erupsi Gunung Merapi, warga sudah bersiap mengungsi di tempat evakuasi akhir [TEA]," kata Camat Kemalang, Budi Prasetyo.