Soloraya
Sabtu, 6 Agustus 2022 - 10:54 WIB

Berawal dari Ide Gila, Solo Baru Diklaim Kota Mandiri Pertama di Jateng

Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bundaran Patung Pandawa di Solo Baru, Grogol, Sukoharjo. Warga di kawasan elite Solo Baru yang masuk ke dalam administrasi pemerintahan desa setempat diperkirakan tak banyak berpartisipasi dalam Pilkades mendatang karena merasa tak punya keterikatan dengan desa. (JIBI/SOLOPOS/Rohmah Ermawati)

Solopos.com, SOLO — Solo Baru yang terletak di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, diklaim sebagai kota mandiri pertama yang ada di Jawa Tengah (Jateng).

Kota mandiri merupakan kawasan yang memiliki sistem permukiman, perkantoran, pusat bisnis, hingga beragam fasilitas bisnis yang terintegrasi.

Advertisement

Jauh sebelum ada BSB City di Semarang Barat, di selatan Kota Solo dibangun sebuah kota baru yang awalnya hanya digunakan sebagai lokasi permukiman.

Kota baru tersebut kini dikenal sebagai Solo Baru yang diklaim sebagai kota mandiri pertama di Jawa Tengah. Mengutip Hartonotradecanter, Solo Baru dibangun sekitar 1990-an oleh perusahaan properti PT Pondok Solo Permai (PSP).

Advertisement

Kota baru tersebut kini dikenal sebagai Solo Baru yang diklaim sebagai kota mandiri pertama di Jawa Tengah. Mengutip Hartonotradecanter, Solo Baru dibangun sekitar 1990-an oleh perusahaan properti PT Pondok Solo Permai (PSP).

Baca Juga: Asal Usul dan Sejarah Solo Baru yang Berawal Anggapan Ide Gila

Pada kala itu, PSP mempunyai ide untuk membuat kota mandiri di sekitar Solo. Ide tersebut hanya sebatas untuk mendirikan permukiman saja dengan luas 200 ha. Akan tetapi, banyak kalangan yang menyebut gagasan tersebut adalah ide gila.

Advertisement

Baca Juga: Ini Dia Rusun yang Jadi Lokasi Syuting Pengabdi Setan 2, Dikenal Horor!

Salah satu alasan kenapa dipilih Madegondo karena wilayah tersebut berada paling dekat dengan Kota Solo dan mudah dikembangkan.

Awalnya daerah yang diklaim sebagai kota mandiri pertama di Jawa Tengah ini namanya bukan lah Solo Baru, namun Grogol Indah, Grogol Permai, Sukoharjo Indah, dan Sukoharjo Permai. Tetapi, ketika diputuskan dipilihlah nama Solo Baru.

Advertisement

Baca Juga: Sebenarnya Candi Prambanan Masuk Jogja atau Klaten?

Setelah diputuskan nama tersebut, masih ada pihak yang menentangnya karena disebut-sebut Solo Baru ingin menyaingi keberadaan Kota Solo.

Di awal berdiri, masyarakat yang tinggal di Solo Baru masih bergantung dengan Kota Solo, mulai dari pekerjaan, belanja, hingga sekolah. Hal ini dikarenakan lokasi Solo dan Solo Baru hanya berdekatan saja.

Advertisement

Baca Juga: Malam Jumat Baca Surat Yasin atau Al-Kahfi? Ini Jawaban NU

Karena itu, banyak investor yang tertarik dan ingin membuka usaha di Solo Baru. Mulai dari sarana pendidikan, kesehatan, pertokoan, sarana olahraga, hingga mal.

Dengan fasilitas sebanyak itu, Solo Baru kini kian ramai dan banyak dilirik oleh pengusaha yang ingin membuka bisnisnya di sini.

Baca Juga: Upah Tukang Harian di Solo, yang Mau Bangun Rumah Wajib Tahu!

Hingga sekarang, keberadaan Solo Baru bukan hanya menjadi tempat tinggal saja melainkan juga tempat hiburan dan bisnis bagi masyarakat Solo dan sekitarnya.

 

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif