SOLOPOS.COM - Sejarah singkat Pasar Klewer berawal dari Pasar Slompretan yang lokasinya tak jauh dari Pasar Klewer kini. (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO–Sejarah singkat Pasar Klewer Solo, yang kini menjelma sebagai ikon perdagangan kain batik dan garmen di Kota Solo, tidak lepas dari keberadaan Pasar Slompretan.

Dikutip dari laman Surakarta.go.id, Senin (2/10/2023), awalnya nama Pasar Klewer diambil dari bahasa Jawa yang memiliki arti baju yang digantung atau menggantung.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Tak hanya itu sejarah singkat Pasar Klewer tidak lepas dari Pasar Slompretan yang berarti terompet yang dipakai sebagai penanda keberangkatan kereta api saat zaman pendudukan Jepang.

Sejarah singkat Pasar Klewer itu berawal di sebelah barat daya Alun-alun Utara difungsikan sebagai pangkretan yaitu tempat untuk berhentinya (tempat parkir) kereta.

Pangkretan ini digunakan sebagai tempat pemberhentian kereta-kereta abdi dalem keraton yang kembali dari luar kota seperti Delanggu, Kartasura, dan Boyolali, untuk menghadiri pertemuan besar seperti hari raya. Yang kemudian istilah pangkretan ini disalah ucapkan menjadi slompretan.

Kemudian, sejarah singkat Pasar Klewer berlanjut dengan kosongnya lahan itu pada waktu yang lama dan tidak terpelihara, Lantas, lokasi tersebut digunakan untuk berdagang oleh para pedagang tekstil. Para pedagang tersebut menaruh barang dagangannya di pundak (selempang) dan dijajakan kepada orang yang sedang berlalu lalang. Pedagang-pedagang tersebut terlihat mengelewer di pinggir jalan, sehingga munculah istilah klewer pada Pasar Klewer.

Dari sejarah singkat Pasar Klewer berkembang pada 1942-1945, dan mulai mengalami kemajuan yang pesat pada 1968. Pasar Klewer tumbuh menjadi pasar yang ramai dan menjadi pasa tekstil terbesar di Kota Solo.

Kemudian, pada 1970 pasar ini dibangun bertingkat agar lebih layak. Selanjutnya, pasar ini diresmikan dan dibuka oleh Presiden Suharto pada 1971.

Dari sejarah singkat itu, kini Pasar Klewer menjelma menjadi pusat perdagangan kain batik dan garmen. Meski mengalami kebakaran hebat pada 2014, Pasar Klewer wajah baru yang sekarang telah berhasil diperbaiki dan direnovasi. Renovasi tersebut rampung pada 2017 dan telah dibuka kembali pada 21 April 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya