SOLOPOS.COM - Para pendukung paslon independen Bajo nonton bareng debat Pilkada Solo di posko pemenangan wilayah Kerten, Laweyan, Solo, Jumat (6/11/2020) malam. (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO -- Para pendukung pasangan calon independen Bagyo Wahyono dan FX Supardjo alias Bajo menggelar nonton bareng atau nonbar debat perdana Pilkada Solo 2020 di setiap kecamatan Kota Solo, Jumat (6/11/2020).

Pusat nonton bareng pendukung Bajio yakni posko pemenangan Jl Semangka No 27 Kerten, Laweyan, Solo. Pantauan Solopos.com, sekitar 20 orang menyaksikan jalannya debat di Posko Pemenangan Bajo itu.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Posko Pemenangan yang dinamai Rumah Rakyat itu hanya berjarak sekitar 40 meter dari pendukung pasangan Gibran-Teguh yang juga menyaksikan jalannya nonbar. Para pendukung Bajo yakni Tikus Pithi Hanata Baris kompak berpakaian serbahitam dan memakai masker.

Debat Pilkada Solo: Bajo Ingin Bangun Hunian Di Bantaran Sungai, Cek Regulasinya

Selama nonbar, mereka duduk lesehan fokus menyimak jalannya debat perdana Pilkada Solo. Beberapa orang juga mencatat jalannya debat.

“Memang kami menyiapkan tim untuk mencatat jalannya debat ini. Catatan ini sebagai koreksi kepada pasangan calon yang kami usung untuk kami jadikan evaluasi. Paslon kami kan bukan dari partai, ini hal baru untuk kami, yang kami tahu nguwongke wong Solo. Soal politik kami masih belajar, dengan koalisi rakyat memberi masukan kepada kami,” papar Tim Kreatif Media, Aryo Yudho, kepada Solopos.com.

Menurutnya, masing-masing posko wilayah pendukung menggelar nonton bareng. Namun, posko paling besar di wilayah Kerten, Laweyan. Ia menyebut pendukung yang mengikuti nonbar merupakan tim door to door yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia.

Debat Pilkada Solo: Atasi Kemacetan, Gibran Gagas Rel Elevasi Di Simpang Lima Joglo

Bentuk Dukungan

Rata-rata setiap kecamatan sekitar 20 orang ikut nonbar debat Pilkada Solo, Jumat malam. “Kalau akhir pekan bisa 1.000-an orang menyosialisasikan Bajo ke seluruh wilayah. Kalau nonbar ini kami jadikan sebagai bentuk dukungan kepada Bajo, karena kami tidak bisa datang ke lokasi nonbar,” papar Aryo.

Menurutnya, tim pemenangan belum sempat bertemu Bajo. Hal itu karena Bagyo maupun Supardjo berangkat dari kediaman masing-masing. Selain itu pendukung tidak mendapat izin mengantar Bajo. Hanya beberapa ketua tim yang berada dalam lokasi debat.

Aryo Yudho mengatakan lokasi nonbar dan posko pemenangan Bajo yang berdekatan dengan lokasi nonbar pendukung Gibran-Teguh saat debat Pilkada Solo bukan menjadi persoalan. Ia menceritakan justru keakraban mereka terjaga.

Debat Pilkada Solo: Cawali Gibran Bakal Bikin Program Bike Sharing, Apa Itu?

Bahkan, saat para pendukung sama-sama hendak mengantar paslon masing-masing ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) mereka berfoto bersama di depan Rumah Rakyat. Ia menyebut pilihan dan dukungan merupakan hak masing-masing. Semuanya selesai ketika bertemu di wedangan.

“Tidak pernah ada gesekan sama sekali, keakraban kami terjaga. Walaupun tidak ada koordinasi hendak sama-sama menggelar nonbar. Kami sporadis saja menyiapkan peralatan nonbar seperti TV,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Bajo, Zainul Hakim, yang juga ikut nonbar berharap debat perdana Pilkada Solo itu dapat menjadi pelajaran bagi Bajo. Politik menjadi hal baru untuk Bajo dan para pendukung. Melalui debat itu ia berharap Bajo dapat menyampaikan keluh kesah masyarakat yang sudah mereka temui selama ini.

Debat Pilkada Solo, Cawali Bagyo Wahyono Dapat Pesan Ini Dari Istri Sebelum Berangkat

Bukan Setingan

“Kami yakin Bajo sudah memberi yang terbaik untuk kami dan warga Solo. Debat ini juga membantah rumor Bajo sebagai boneka. Lewat debat ini rumor settingan terbantahkan. Masyarakat dapat mengetahui bahwa Bajo bukan settingan,” imbuh Zainul.

Ia mengakui rumor yang muncul itu merupakan hal wajar mengingat Bajo berangkat dari jalur independen. Menurutnya, pernyataan Bajo bukan setingan merupakan teriakan terkeras dari dalam hati pendukung Bajo.

Ia menyebut jika setingan, seharusnya para pendukung tidak akan bekerja keras door to door, Bajo pun akan menjawab debat dengan seenaknya. Namun, hingga saat ini para pendukung Bajo terus bergerak.

Debat Pilkada Solo: Soal Pelayanan Publik, Bagyo: Data Saat Ini Tak Akurat, Bajo Akan Tanya ke Rakyat

Zainul memaparkan menjelang debat, Bajo lebih banyak membaca literasi serta banyak menyerap informasi. Bagyo Wahyono juta intensif berbicara dengan kawan-kawan birokratnya. Ia menjalaskan usai lolos, Bajo rutin berlatih debat rutin dua pekan sekali.

“Kami berlatih sesuai kapasitas kami, tapi kami selalu yakin dengan Bajo,” papar Zainul. Ia menyebut Bajo sudah memahami kondisi masyarakat Kota Solo karena sudah 1,5 tahun lalu blusukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya