SOLOPOS.COM - Batik Solo Trans (BST) melintas di halte bus Jl. Slamet Riyadi Solo saat uji coba oleh Dishubkominfo Solo, Kamis (1/9/2016). Uji coba tersebut untuk mengecek kesiapan jalur yang akan di lalui BST. (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Layanan Bus Batik Solo Trans atau BST di Kota Solo akan berbayar alias tidak gratis lagi mulai 31 Oktober 2022. Tarif per penumpang dipatok Rp3.700 dengan sistem pembayaran nontunai.

Sebelumnya sejak kali pertama diluncurkan pada 29 Desember 2020 lalu, layanan bus BST yang menggunakan skema buy the service (BTS) oleh Kementerian Perhubungan gratis. Penumpang tak perlu membayar sepeser pun baik jarak dekat maupun jauh.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Direktur PT Bengawan Solo Trans (BST) selaku operator bus BST, Sri Sadadmojo, mengatakan segera menyosialisasikan kebijakan itu melalui media sosial ataupun pemasangan stiker di dalam bus.

“Penetapan tarif ini sebenarnya sudah kami rencanakan sejak awal, jadi tidak ada hubungan dengan kenaikan harga BBM, cuma momennya memang bertepatan,” ujarnya kepada Solopos.com, Rabu (19/10/2022).

Sadad menambahkan pembayaran tarif bus BST Solo ini menggunakan sistem nontunai sehingga setiap penumpang diharapkan mempersiapkan saldo di dompet elektronik supaya bisa melakukan pembayaran.

Baca Juga: Siap-Siap! Per 31 Oktober, Naik Bus BST Solo Tidak Gratis Lagi

Selain itu, penumpang bus BST bisa memanfaatkan aplikasi Teman Bus untuk melakukan tap-in ketika naik BST. Aplikasi ini bisa diunduh melalui Play Store dan App Store.

Di dalam aplikasi tersebut terdapat informasi, seperti info jadwal, rute perjalanan, dan lokasi halte terdekat. Total ada 12 rute yang dilayani bus BST dan feeder. Perinciannya enam koridor BST dan enam koridor feeder.

Sementara itu, Pemkot Solo mengupayakan agar tarif layanan BST ini bisa tetap gratis, terutama untuk anak sekolah, penumpang lanjut usia (lansia), dan penyandang disabilitas. Caranya dengan memberikan subsidi menggunakan dana APBD.

 Baca Juga: Layanan Bus BST Solo Berbayar Mulai 31 Oktober, Gibran Upayakan Tetap Gratis

Gibran Klaim Pemkot Mampu Beri Subsidi BST

Pemkot Solo masih mencari mekanisme yang pas untuk pembiayaan layanan bus BST ini agar bisa dimanfaatkan masyarakat secara gratis. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akan menggelar rapat dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah mengenai hal tersebut.

“Kalau sistem bisa dipertanggungjawabkan bisa jalan,” jelasnya. Gibran ingin layanan bus BST Solo tetap gratis pada dua bulan pengujung 2022. Anggaran yang ada cukup untuk mendanai subsidi layanan BST dan feeder BST. “Cukup banget, duite ana,” jelasnya.

Selanjutnya, untuk tahun depan, Gibran menambahkan akan mengupayakan ada subsidi tarif bus BST Solo bagi pelajar, warga lansia, dan penyandang disabilitas. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Taufiq Muhammad, memperkirakan butuh anggaran Rp3,5 milir untuk subsidi tarif BST sampai akhir tahun ini.

Baca Juga: Viral 9 Bocah Laweyan Solo Kesasar Naik BST, Pulang Diantar Polisi

Anggaran tersebut dengan asumsi per hari bus BST mengangkut 15.000 penumpang umum. Di sisi lain, warganet Solo berharap layanan BST tetap gratis.

“@temanbus @dishubsurakarta @gibran_rakabuming mohon supaya layanan BST ini bisa gratis seterusnya karena sangat membantu masyarakat Soloraya di kala biaya hidup naik karena kenaikan bbm dan bisa mengurangi polusi dan kemaetan,” tulis pengguna akun @andykurniawan89 dalam kolom komentar unggahan akun @koransolopos.

“Mas @gibran_rakabuminng .. mbok tolong digratiskan waelah mas.. skr anak2 sekolah sdh pd naik angkutan umum..nanti klo sampe bayar,kembali anak2 tersebut naik motor sendiri,ato diantar ortu masing2 mass gibran..bakalan tambah macet jalannya,” komentar pengguna akun @riswaty9.

Baca Juga: Wah, BRT Trans Jateng Solo-Wonogiri akan Diintegrasikan dengan BST Koridor 6

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya