Soloraya
Jumat, 20 Agustus 2021 - 18:37 WIB

Berbekal Laptop Pinjaman, Mahasiswa UIN Surakarta Raih Juara II Lomba Periksa Fakta

Abu Nadhif  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mahasiswa KPI UIN R.M. Said Surakarta, Luthfiyah Oktari Jasmien. menjadi juara II Lomba Periksa Fakta 2 Mafindo, Selasa (17/8/2021).

Solopos.com, SOLO–Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) UIN Raden Mas Said Surakarta, Luthfiyah Oktari Jasmien, menjadi juara dua lomba Indonesia Periksa Fakta (IPF) 2 kategori perempuan yang diadakan Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo).

Mafindo merupakan organisasi yang konsen memberantas hoaks, serta melakukan literasi digital dan sudah tersertifikasi di International Fact-Checking Network (IFCN).

Advertisement

Sampai dengan tahun ini, terhitung Mafindo telah menggelar empat lomba periksa fakta yang diikuti ratusan peserta pada setiap sesinya.

140 Perempuan

Tahun 2021 ini Mafindo menyelenggarakan lomba IPF 2 yang diikuti 140 pendaftar dengan kategori perempuan dan mahasiswa.

Advertisement

140 Perempuan

Tahun 2021 ini Mafindo menyelenggarakan lomba IPF 2 yang diikuti 140 pendaftar dengan kategori perempuan dan mahasiswa.

Dikutip dari http://kpi.iainsurakarta.ac.id/, Jumat (20/8/2021), Luthfiyah mengikuti babak penyisihan sesi keenam pada Kamis (12/8/2021), sekaligus menjadi babak terakhir penyisihan lomba IPF 2 yang dilaksanakan secara daring.

Baca Juga: 2.000 Mahasiswa Soloraya Ikuti Vaksinasi Massal di UIN Surakarta 

Advertisement

“Soal yang diberikan pada lomba IPF 2 di sesi babak penyisihan ini gampang-gampang susah. Harus teliti mulai dari gambar, keterangan, judul, sampai nama orang dicek apakah sesuai fakta atau tidak,” ungkap mahasiswa konsentrasi Jurnalistik tersebut.

Sabtu (14/8/2021), melalui platform media sosial, Mafindo resmi mengumumkan nama-nama peserta yang lolos pada babak final.

Di antara nama-nama tersebut, ada nama Lutfiyah, yang akan mengikuti babak final IPF 2 bertepatan dengan HUT Ke-76 Kemerdekaan RI, Selasa (17/8/2021).

Advertisement

Lebih Sulit

Luthfiyah menuturkan pada sesi final soal jauh lebih sulit dibandingkan dengan babak penyisihan.

Namun hal tersebut tidak membuatnya menyerah. Ia terus melakukan pencarian fakta sampai dengan waktu yang diberikan selesai.

“Banyak yang harus dicek. Ada judul, foto beserta keterangannya, narasi, nama tokoh, alamat dan video yang disertakan dalam soal. Waktu saya cek video ternyata gabungan dari beberapa video dan itu harus saya cari satu persatu yang tentunya memakan waktu yang lama, jadi sedikit panik mengingat waktu tinggal satu jam. Untungnya di menit ke-30 akhir sudah bisa membuat artikel untuk dikirim,” ujar Luthfiyah.

Advertisement

Baca Juga: Pangdam dan Kapolda Jateng Pantau Vaksinasi Mahasiswa di UIN Surakarta 

Jelang sesi pengumuman, peserta lomba turut serta menyimak diskusi bertema Indonesia Merdeka dari Hoaks yang melibatkan tokoh-tokoh masyarakat.

Pada akhir acara, tak terduga nama Luthfiyah Oktari Jasmien disebutkan oleh salah satu dewan juri sebagai juara 2.

Luthfiyah mengungkapkan kemenangan yang ia peroleh tidak luput dari perjuangannya dan rekan-rekan yang turut membantu meminjamkan perlengkapan pendukung seperti laptop.

Pagi-Pagi

“Perjuangan pagi-pagi ke rumah teman cuma mau pinjam laptop karena laptop di rumah agak rewel, faktor usia, udah dari kelas 2 SMP mungkin ya. HP buat Zoom laptop buat ngerjain, agak ribet ya tapi semua terbayarkan dengan dapat juara 2. Jadi ya bisa dibilang keberhasilan di lomba ada peran teman-teman baik yang minjemin laptop sama ngasih semangat,” tutur Luthfiyah.

Harapan Luthfiyah untuk ke depannya ada mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta yang bisa juara 1 dalam IPF tahun selanjutnya.

Ia berpesan kepada mahasiswa UIN untuk peduli akan kebenaran di setiap informasi dan memeriksa setiap informasi yang didapat. “Terus lawan hoaks dan ujaran kebencian,” tandasnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif