Soloraya
Minggu, 3 Juni 2018 - 22:40 WIB

Berburu Pohon Cendana, Warga Kartasura Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p>&nbsp;</p><p>Solopos.com, BOYOLALI — Nasib nahas menimpa seorang pemuda asal Kartosura, Sukoharjo, Resi Pandika, 25. Warga dari Dukuh Daratan RT 001/ RW 005, Desa Ngemplak, Kartasura ini ditemukan sudah dalam kondisi membusuk di Sungai Kedung Lengkong, Simo, <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180419/492/911484/kecelakaan-boyolali-lagi-tabrakan-karambol-6-kendaraan-di-jalan-solo-semarang">Boyolali</a>, Sabtu (2/6/2018).</p><p>Informasi yang dihimpun Solopos.com dari Mapolsek Simo, <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180419/492/911454/penipuan-boyolali-pura-pura-jual-kompor-perempuan-ini-gendam-puluhan-orang">Boyolali</a>, Sabtu (2/6/2018), penemuan mayat tersebut bermula ketika dua orang remaja setempat, Pamungkas, 17, dan Andri Nugroho, 17, hendak memancing ke sungai Kedung Lengkong, siang sekitar pukul 13.30 WIB.</p><p>Setelah tiba di lokasi, mereka melihat ada keanehan di sekitar sungai. Selain terdapat sepeda motor tanpa pemiliknya, dua saksi tersebut juga melihat benda terapung di sungai. Sungguh terkejutnya mereka ketika mendekati benda terapung tersebut ternyata sesosok mayat dalam kondisi tengkurap. Mereka lantas berbegas menemui warga dan menyampaikan ke Mapolsek setempat.</p><p>"Kondisi mayat terapung diperkirakan sudah sejak dua hari lalu. Hal itu terlihat dari kondisi jenazah yang sudah sedikit membusuk," ujar Kapolsek Simo, AKP Bambang Mursito.</p><p>Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), korban meninggal dunia disebabkan tenggelam di sungai yang berkedalaman 3 meter itu. Diduga korban terpeleset di bebatuan saat hendak meraih sesuatu, lalu terbentur batu sebelum akhirnya tenggelam di sungai.</p><p>"Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan medis di puskesmas setempat. Di pelipis dan dagu korban, ditemukan luka bekas benturan batu," jelasnya.</p><p>Menurut keterangan para saksi, korban selama ini dikenal sebagai orang yang gemar berburu pohon serut hias dan pohon cendana. Hobi inilah yang juga mengakhiri hidup korban di mana saat itu korban sedang menghambil dahan pohon serut hias di Sungai Kedung Lengkong. "Di sekitar lokasi kejadian, juga ditemukan sejumlah pohon serut hias dan cendana milik korban," terang Bambang.</p><p>Selepas kejadian tersebut, kata Bambang, korban langsung diantar ke kediaman keluarganya berdasarkan alamat yang tertera di kartu tanda penduduk (KTP) yang ditemukan di lokasi. Pihak keluarga korban bisa menerima kejadian itu sebagai sebuah musibah dan tak menuntut kepada pihak mana pun. "Keluarga bisa menerima bahwa anggota keluarganya meninggal dunia karena tenggelam," jelasnya.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif