SOLOPOS.COM - Suasana transaksi jual beli di Pasar Pagi Elpabes, Kamis (28/4/2022). (Solopos/Siti Nur Azizah)

Solopos.com, SOLO — Pasar Elpabes merupakan akronim dari pasar elektronik, pakaian dan besi di Jl. Abdulrahman Saleh, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.

Sebelum berdiri Pasar Elpabes di daerah ini merupakan kawasan yang tak beraturan. Letaknya tak jauh dari Monumen Banjarsari atau Villa Park.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dilansir dari laman resmi Dikominfo SP pada surakarta.go.id, Kamis (28/4/2022), Pasar Elpabes Solo berdiri di atas lahan 2.800 meter persegi. Pasar Elpabes dibangun setinggi 3 lantai.

Pasar Elpabes Solo memiliki 220 kios untuk menampung pedagang yang sebelumnya berjualan di tempat sekadarnya. Disini, pembeli bisa mendapatkan barang-barang elektronik dan pakaian dari berbagai macam merk baik bekas maupun baru.

Pasar Elpabes menjadi rujukan masyarakat yang ingin mendapatkan barang-barang elektronik, pakaian, besi baru maupun bekas, radio, pengeras suara dengan harga bersaing dan kualitas beragam.

Baca Juga : Waduh, Pasar Tinggalan Era Wali Kota Solo Jokowi Ini Kini Makin Suram

Pembeli dapat menawar barang-barang tersebut sesuai kemampuan kantong. Solopos.com berkunjung ke Pasar pagi Elpabes Solo, Kamis pagi.

Salah satu pedagang Pasar pagi Elpabes, Suyono, 54, menuturkan pendapatannya tak menentu dalam sehari. Tetapi, dia bisa membawa pulang Rp200.000 hingga Rp500.000 dalam sehari.

“Pas ramai ya bisa dapet Rp200.000, bisa Rp500.000. Kadang ya enggak dapat apa-apa,” ucap pria asal Gilingan itu saat berbincang dengan Solopos.com di lapaknya.

Sama halnya dengan Darmawan, 59. Ia mengaku pendapatan tidak menentu. Tetapi, apabila hoki maka hampir separuh dagangannya laris.

Baca Juga : Butuh Rp100 Miliar, Seperti Apa Konsep Revitalisasi Pasar Jongke Solo?

“Kalau bicara pendapatan ya tidak tentu. Sehari kadang cuma dapat Rp100.000. Kalau lagi hoki yang bisa sampai Rp600.000. Yang beli juga orang-orang tertentu saja. Tidak semua orang mau mampir,” kata pria yang berusia lebih dari setengah abad itu.

Pedagang baju di Pasar pagi Elpabes Solo, Sri Sundari, 62, mengaku mendapatkan Rp50.000 paling sedikit dan paling banyak Rp350.000. “Paling banyak ya Rp350.000 saat ramai. Nek sepi [kalau sepi] kayak gini ya paling Rp50.000, enggak menentu,” ucapnya saat berbincang dengan Solopos.com

Bagi Sundari, berjualan di Pasar pagi Elpabes Solo tidak hanya melulu soal keuntungan. Dia mengaku mencari hiburan sembari berjualan dan bertemu dengan pedagang lain di Pasar pagi Elpabes Solo.

“Kalau laku banyak ya syukurlah. Saya sudah 40 tahun jualan baju bekas. Tahu rasanya enggak laku sama sekali. Disyukuri, belajar ikhlas, seadanya. Jualan itu malah jadi hiburan saya daripada hanya berdiam di rumah,” ceritanya.

Baca Juga : Buka 24 Jam, Semua Pedagang Oprokan Mulai Berjualan di Pasar Legi Solo

Pasar pagi Elpabes buka mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Terdapat ratusan pelapak yang berjualan di tempat itu.

Kamis pagi itu beberapa pembeli masih mengerubuti sejumlah lapak di Pasar pagi Elpabes untuk memilah barang padahal sudah pukul 08.45 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya