SOLOPOS.COM - Penyerahan grobak UMKM oleh Direktur Bakti Peduli Indonesia, Budhi Widyastuti dan Ketua YLBM Al Falah Sragen, Suparlan Abdul Hakim kepada Giyono. (Istimewa)
Solopos.com, SRAGEN — Mitra pengelola zakat Bakti Peduli Indonesia meluncurkan program gerobak UMKM pada Rabu (25/1/2023). Gerobak UMKM merupakan salah satu program dari Bakti Peduli Indonesia yang bertujuan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Program ini didukung oleh donatur yang telah menitipkan zakat dan infaknya melalui Bakti Peduli Indonesia. Donasi tersebut disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Salah satu bukti penyaluran donasi dari orang-orang baik yang semoga dapat membawa keberkahan dan keberkelanjutan untuk UMKM lainnya,” Direktur Bakti Peduli Indonesia, Budhi Widiyastuti, dalam rilis yang diterima Solopos.com, Kamis (26/1/2023).
Budhi mengatakan program ini untuk mendorong kegiatan masyarakat, terutama pada pelaku UMKM, sehingga memperkuat ekonomi kerakyatan. Peresmian Gerobak UMKM Bakti Peduli Indonesia dihadiri oleh pengurus Yayasan Lembaga Bakti Muslim (YLBM) Al- Falah Sragen dan Tim Bakti Abadi Nusantara (BANA) serta keluarga penerima gerobak.
Gerobak pertama Bakti Peduli Indonesia diberikan kepada Sri Lestari dan Giyono, keduanya warga Krapyak, Sragen Wetan, Kecamatan Sragen. Selama satu tahun terakhir pasca pandemi Covid-19 mereka berjualan lontong sayur dan bubur ayam. Mereka berjualan menggunakan gerobak sederhana buatan sendiri.
Dengan adanya bantuan gerobak UMKM tersebut mereka merasa sangat terbantu. “Alhamdulillah dengan gerobak ini semoga dapat menambah penghasilan keluarga kami. Saya ucapkan terima kasih kepada Bakti Peduli Indonesia semoga berkah, dan membawa kebermanfaatan untuk masyarakat luas” ungkap Giyono.
Ketua Yayasan Lembaga Bakti Muslim (YLBM) Al Falah Sragen, Suparlan Abdul Hakim, berharap program gerobak UMKM Bakti Peduli Indonesia ini bisa berkembang sehingga lebih banyak masyarakat yang menerima manfaat.
“Semoga menjadi wasilah untuk keluraga Bapak Giyono, dan Bakti Peduli Indonesia dapat meresmikan gerobak-gerobak UMKM lainnya,” ujarnya.