Soloraya
Kamis, 2 Februari 2023 - 21:21 WIB

Beredar Info Percobaan Penculikan Anak TPA di Boyolali, Polisi Langsung Gercep

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Personel Polres Boyolali melakukan olah tempat kejadian perkara percobaan penculikan di area Masjid Al Kahfi, Bakalan, Tanduk, Ampel, Boyolali, Kamis (2/2/2023). (Istimewa/Humas Polres Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Kabar percobaan penculikan anak kembali beredar melalui pesan berantai di grup-grup Whatsapp masyarakat Boyolali pada Rabu (1/2/2023) malam. Pesan tersebut menginformasikan percobaan penculikan anak TPA di Masjid Al Kahfi, Bakalan, Tanduk, Ampel, Boyolali, Rabu sore.

Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Silalahi, mengungkapkan kepolisian langsung bergerak cepat mendatangi lokasi begitu mendapat laporan ihwal pesan berantai di jejaring WA dan media sosial tersebut, Kamis (2/2/2023).

Advertisement

“Calon korban berteriak dan melakukan perlawanan sehingga upaya penculikan gagal. Peristiwa ini masih kami dalami dan kami sangat serius menangani jika ada pemberitaan yang sangat meresahkan masyarakat seperti ini,” jelas Petrus via pesan Whatsapp kepada Solopos.com, Kamis (2/2/2023).

Ia juga menjelaskan Polres Boyolali akan menggandeng seluruh potensi yang ada di masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati. Namun, mengimbau agar masyarakat lebih bijak dalam bermedia sosial, terlebih dalam menanggapi isu tersebut sehingga tidak akan terjadi keresahan di masyarakat.

Advertisement

Ia juga menjelaskan Polres Boyolali akan menggandeng seluruh potensi yang ada di masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati. Namun, mengimbau agar masyarakat lebih bijak dalam bermedia sosial, terlebih dalam menanggapi isu tersebut sehingga tidak akan terjadi keresahan di masyarakat.

“Termasuk juga akan menggandeng pihak Kominfo di Boyolali untuk berita-berita yang ada di medsos yang belum jelas kebenarannya,” jelasnya. Selanjutnya, terkait kejadian percobaan penculikan anak di Bakalan, Tanduk, Ampel, Petrus menjelaskan kepolisian sudah mengambil tindakan.

Polisi juga sudah memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan melibatkan seluruh unsur pemerintah dari tingkat RT, RW, hingga kepala desa. Ia juga akan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan organisasi masyarakat untuk selalu waspada terhadap orang tidak dikenal datang ke lingkungan masing-masing.

Advertisement
Isi pesan berantai terkait percobaan penculikan anak TPA di Ampel, Boyolali, Rabu (1/2/2023). (Istimewa)

Ia juga mengimbau para orang tua untuk selalu mengawasi dan berada di dekat anak. Tak hanya orang tua, Petrus juga mengimbau pihak sekolah atau tempat pembelajaran anak untuk selalu mengawasi murid dan terus berkomunikasi dengan orang tua murid jika pembelajaran telah selesai atau dibatalkan.

’’Saya sudah memerintahkan jajaran Polres Boyolali untuk meningkatkan kegiatan rutin patroli guna upaya pencegahan terjadinya peristiwa serupa. Sekali lagi, kami menghimbau agar masyarakat tidak perlu resah dan khawatir tentang peristiwa tersebut dan menjamin wilayah Boyolali aman, nyaman, dan tenteram,” kata dia.

Isi Pesan Berantai

Sementara itu, dari pesan WA yang diterima Solopos.com, pesan berantai ihwal percobaan penculikan anak TPA di Ampel, Boyolali, itu mengatasnamakan takmir Masjid Al Kahfi, Bakalan, Ampel.

Advertisement

“Telah terjadi usaha penculikan anak di dukuh kita Bakalan terhadap anak – anak TPA Al Kahfi. Kejadian tadi sore sekitar pukul 17.00 WIB ( Rabu, 1 Februari 2023)ketika kegiatan TPA sudah selesai anak” pulang ,namun masih ada 3 anak menunggu jemputan ortu di teras masjid Al Kahfi (1 putri pak Joko Sukarno RT 06,dan 2 kakak beradik putri dari pak Agus Suryanto RT 04),” tulis pesan tersebut.

Dalam pesan itu disebut, saat kejadian kondisi sekitar masjid sepi dan hujan. Ada mobil warna hitam yang tidak diketahui jenisnya berhenti di jalan samping masjid Al Kahfi menghadap arah barat.

Dari dalam mobil keluar seorang laki-laki berpayung, bertato, pakai anting menghampiri ketiga anak tersebut dan membujuk untuk diajak beli mi ayam. “Sudah sempat memegang salah satu putra Bp Agus posisi mau dibopong diajak naik mobil, untungnya anak tersebut tidak mau dan berontak dengan cara menginjak kaki si pelaku,” lanjut pesan berantai itu.

Advertisement

“Kedua temannya lari ke rumah Pak Teguh untuk berlindung dan memanggil-manggil P Teguh kemudian anak yg mau dibawa penculik bisa lepas lari menyusul ke rmh p Teguh dan bilang kalau ada penculik. Akhirnya ketiga anak tsb, ditenangkan oleh p Teguh dan ditanggap secara detail terkait kejadian yang menimpa ketiganya. Alhamdulillah anak terselamatkan,” tulis pesan itu.

Tak lupa penyebar pesan meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan terkait maraknya isu penculikan anak akhir-akhir ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif