Soloraya
Rabu, 7 Juli 2021 - 14:21 WIB

Beredar Video Tawuran di Pasar Legi Solo, Polisi: Hoaks!

Ichsan Kholif Rahman  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Screenshoot video yang menyebutkan tawuran terjadi di Pasar Legi Solo. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Sebuah video berdurasi 25 detik memperlihatkan tawuran antar warga beredar di berbagai Whastapp warga Kota Solo. Dalam video itu, puluhan massa saling serang di kawasan pasar. Dalam video itu dituliskan UOB Pasar Legi yang seolah-olah menunjukkan kejadian tawuran terjadi di kawasan Pasar Legi Solo.

Kasubaghumas Polresta Solo, AKP Umi Supriati, melalui Panit Humas Polresta Solo, Aiptu, Iswan Tri Wahudiono, kepada wartawan, Kamis (7/7/2021) memastikan video itu hoaks dan tidak terjadi di Kota Solo. Menurutnya, setelah menerima informasi itu petugas langsung mengecek kawasan Pasar Legi Solo dan dipastikan aman tidak ada tawuran.

Advertisement

Baca Juga: Pengedar di Pati Sembunyikan Sabu di Cokelat Kemasan

“Situasi Pasar Legi Solo pada Selasa (6/7/2021) pukul 20.50 WIB terpantau sepi dan tidak ada kerumunan. Kejadian itu bukan di Solo,” papar dia.

Sementara itu, Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, menegaskan selama PPKM Darurat Jawa-Bali petugas mengintensifkan patroli dan Operasi Yustisi di akses-akses masuk Kota Solo. Tim penyidik turut dilibatkan dalam setiap operasi.

Advertisement

“Kami menyiapkan Tim Penyidik Khusus yang mengawal selama proses PPKM Darurat. Bila ada perlawanan kami beri tindakan tegas mengacu pada Undang-Undang Wabah Penyakit Menular dan Karantina Kesehatan,” papar dia.

Baca Juga: Dipakai Luas di Indonesia, Vaksin Sinovac Tak Dipercaya di Singapura

Ia menambahkan Kapolresta Solo turut menerjunkan tim bergerak bersama elemen lain untuk memberi imbauan kepada warga. Lalu tepat di pukul 20.00 WIB yang merupakan jam malam kegiatan masyarkat wajib dihentikan. Tanda berlaku jam malam dengan penyemprotan disinfektan di seluruh area publik.

Advertisement

“Ini sebagai warning kepada masyarakat kami bubarkan untuk segera pulang ke rumah. Kalau keperluan mendesak seperti membeli obat kami perbolehkan. Lainnya kami bubarkan,” imbuh dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif