Soloraya
Jumat, 28 Oktober 2022 - 17:04 WIB

Bergaji Rp400.000, Ketua RT di Sumberejo Wonogiri Bisa Pinjam Uang Bermodal SK

Muhammad Diky Praditia  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Giat, Ketua RW 001 Dusun Putuk, Desa Sumberejo, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri, tengah memberi makan kambingnya, Jumat (28/10/2022). Giat memanfaatkan Program Skuter mengembangkan usaha ternak kambingnya. (Istimewa/Giat)

Solopos.com, WONOGIRI — Ketua RT dan RW di Desa Sumberejo, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri semringah. Pasalnya, hanya bermodalkan surat keputusan (SK) ketua RT dan RW yang diterbitkan kepala desa (kades), mereka bisa mendapat pinjaman modal usaha senilai Rp10 juta.

Hal itu lantaran mereka memanfaatkan Program Skuter yang dibuat Pemerintah Desa (Pemdes) Sumberejo melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Artha Makmur. Skuter merupakan kepanjangan dari surat keputusan usaha tepat guna RT dan RW.

Advertisement

Skuter tergolong program kredit pinjaman kepada ketua RT dan RW di Desa Sumberejo. Program ini bertujuan memudahkan RT dan RW dalam mencari modal usaha dengan agunan surat keputusan (SK) RT atau RW yang diterbitkan kades Sumberejo.

Ketua RT 002/RW 001 Dusun Putuk, Desa Sumberejo, Andi Sukatno, mengatakan begitu Program Skuter bergulir pada 2021, ia segera memanfaatkannya dengan meminjam dana senilai Rp10 juta. Ia tidak mau menyia-menyiakan program yang dinilai sangat membantu para ketua RT dan RW di Sumberjo itu.

Saat itu, Sukatno mengajukan permohonan pinjaman untuk membeli ternak sapi.

Advertisement

Baca Juga: Sejahteranya Ketua RT di Sumberejo Wonogiri, Bisa Pinjam Uang dengan Agunan SK

“Uang Rp10 juta itu saya gunakan membeli satu sapi betina. Saya ternakkan. Sekarang sudah tambah satu. Jadi saya sudah punya dua sapi. Saya ternak di kandang sendiri, di dekat rumah. Program ini sangat bermanfaat sekali bagi kami para ketua RT dan RW di Desa Sumberejo,” kata Sukatno kepada Solopos.com, Jumat (28/10/2022).

Pria yang sehari-sehari bekerja sebagai petani itu menyampaikan program peminjaman modal usaha untuk ketua RT dan RW di Sumberejo itu baru ada pada 2021. Dengan syarat yang mudah dan suku bunga yang rendah, ketua RT dan RW sudah dapat membuka atau mengembangkan usaha.

Advertisement

Sebelum ada Program Skuter, Sukatno mengaku belum memiliki usaha ternak sapi. Kini, selain bertani, ia memiliki usaha sampingan sebagai peternak sapi. Sukatno berkomitmen akan terus mengembangkan peternakan sapi pedagingnya tersebut.

Ketua RW 001 Dusun Putuk, Desa Sumberejo, Giat, menyampaikan hampir serupa. Dia memanfaatkan Program Skuter dengan meminjam Rp10 juta.

Baca Juga: Selain Kopi, Petani di Brenggolo Wonogiri Juga Beternak Kambing Boer

Uang itu ia gunakan membeli ternak kambing. Sebelumnya, ia sudah memiliki dua ekor kambing.

Setelah Program Skuter bergulir, kambing yang ia miliki kini berjumlah enak ekor.

“Bersyukur sekali ada Program Skuter ini. Saya jadi bisa mengembangkan usaha ternak kambing saya. Saya harap desa-desa lain juga bisa menerapkan program ini. Jujur saja, ini sangat membantu para ketua RT atau RW untuk membuka usaha,” ujar Giat.

Ketua RW 005 Dusun Rembun, Desa Sumberejo, Yulianto, mengapresiasi langkah Pemdes Sumberejo lantaran sudah membuat Program Skuter. Selain dapat digunakan memgembangkan atau membuka usaha bagi ketua RT atau RW, program ini juga bisa mencegah para ketua RT dan RW terjerat bank plecit atau rentenir yang sempat marak di Desa Sumberejo.

Baca Juga: Tak Daftar Lagi Jadi Kades Tawangrejo Wonogiri, Suradi Pilih Beternak & Bertani

“Saya pinjam maksimal Rp10 juta. Saya gunakan mengembangkan usaha warung kelontong. Saya belanjakan barang atau dagangan. Kebetulan usaha utama saya ini warung kelontong. Jadi ya manfaat sekali programnya bagi saya,” kata Totok, sapaan akrabnya.

Dia menambahkan, selain persyaratannya mudah, suku bunga pinjaman pada program ini juga rendah, yaitu hanya Rp1,2%/tahun. Angsuran langsung dipotong dari gaji bulanan RT atau RW yang senilai Rp400.000/bulan.

“Gaji itu, kalau diterima semuanya malah cepat habis buat jajan. Makanya lebih bermanfaat untuk angsuran itu,” imbuh dia.

Kades Sumberejo, Tri Haryanto, mengatakan hampir semua ketua RT dan RW sudah memanfaatkan program tersebut. Kredit yang telah disalurkan sampai dengan saat ini mencapai sekitar Rp360 juta.

Baca Juga: 75 Calon Panwascam di Wonogiri Jalani Tes Bebas Narkoba, Hasil Keluar Besok

Menurut dia, banyak ketua RT atau RW yang memanfaatkan Program Skuter untuk membeli ternak sapi betina. BUMDes akan mengawasi penggunaan dana pinjaman tersebut dengan cara memverifikasi ke rumah ketua RT atau RW peminjam.

Sebelum BUMDes mencairkan dana pinjaman, ketua RT atau RW yang akan meminjam harus mengisi proposal salah satunya dengan menuliskan tujuan dari peminjaman.

“Tujuan pinjaman harus untuk modal usaha. Itu nanti dituliskan di proposalnya. Selain itu, peminjam harus melampirkan fotokopi kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP). Hal itu agar anggota keluarga lain, minimal suami atau istrinya tahu jika ada pinjaman. Jadi enggak kayak bank plecit. Setelah disetujui, BUMDes baru mencairkan dana pinjaman. Nah nanti BUMDes akan mengecek dan verifikasi penggunaan dana itu. Apakah digunakan sesuai peruntukannya atau tidak,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif