Soloraya
Minggu, 14 Mei 2023 - 07:55 WIB

Bergantian Nyanyi Lagu Lawas, Nostalgia Penonton saat Live Music di Monpers

Nova Malinda  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana saat live musik di teras Monumen Pers Nasional, pada Sabtu (13/5/2023) malam. (Solopos.com/Nova Malinda).

Solopos.com, SOLO —Acara live music bertema tembang kenangan di Monumen Pers (Monpers) Nasional sukses mengajak masyarakat Soloraya bernostalgia kembali ke era lawas. Acara ini digelar di teras Monumen Pers pada Sabtu (13/5/2023) malam mulai pukul 19.00 WIB.

Dipandu oleh Flakustik band, acara ini terbilang berhasil merebut suasana hati para penonton. Mereka bahkan dengan sukarela secara bergantian menyumbangkan lagu-lagu kenangan.

Advertisement

Ada lebih dari tujuh orang yang maju ke panggung untuk sekadar menyumbangkan lagu. Mereka mengaku berasal Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, hingga Kabupaten Klaten.

Para penyumbang lagu mayoritas berusia paruh baya. Ada juga lansia. Juga bocah usia delapan tahun ikut menyumbangkan lagu berjudul Cinta Kita yang dipopulerkan Inka Christie dan Amy.

Advertisement

Para penyumbang lagu mayoritas berusia paruh baya. Ada juga lansia. Juga bocah usia delapan tahun ikut menyumbangkan lagu berjudul Cinta Kita yang dipopulerkan Inka Christie dan Amy.

Semakin larut malam, pelataran di Monumen Pers Nasional semakin dipenuhi oleh masyarakat Soloraya. Hawa sejuk di malam hari dan lantunan tembang kenangan membawa para penonton menuju ruang nostalgia yang penuh kehangatan.

Tembang kenangan yang dinyanyikan tersebut menjangkau dari era 70-an hingga 90-an. Misalnya, seperti Juwita Malam, Andaikan Kau Datang Kembali, Widuri, Angin Malam, Sepanjang Jalan Kenangan, dan lainnya.

Advertisement

Seorang penonton asal Panularan Kecamatan Laweyan, Ahmadi, bersama istrinya datang gasik sejak acara baru dimulai. Usianya terbilang tidak muda lagi dan semua rambutnya sudah memutih, namuh Ahmadi termasuk salah satu penonton yang setia mendengarkan live music hingga acara selesai pukul 21.30 WIB.

Ahmadi mengaku cukup menyukai hiburan seni musik. Ia pun berlatar belakang penyanyi jazz, pemain flute dan harmonika. Ahmadi yang punya suara indah juga menyumbangkan satu lagu berjudul Juwita Malam karya grup band Slank.

“Ini cukup beda dari biasanya saya lihat ya, bisa mengobati rindu kenangan masa lalu,” ucap dia saat ditemui selepas acara.

Advertisement

Adapun penonton lain, Joko Nur Sunanto, turut berhenti setelah melihat ada acara live music di teras Monumen Pers Nasional. Joko merupakan warga asal Grogol Kabupaten Sukoharjo.

Ia berhenti bersama istrinya sejenak menikmati suasana Kota Solo di teras Monumen Pers saat malam hari. Joko juga salah satu yang ikut meramaikan acara dengan menyumbang dua lagu lawas.

“Saya tadi menyumbangkan lagu Jangan Ada Air Mata, sama satunya lagi Jangan Ada Dusta, yang awal saya sendiri. Yang lagu ke dua sama istri saya,” ujar dia.

Advertisement

Kepala Monumen Pers Nasional, Widodo Hastjaryo mengatakan, acara live musik ini menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan monpers setiap bulan sekali.

“Tujuan utama kegiatan ini untuk menghidupkan UMKM di sekitar Monpers, seperti hik atau angkringan, penjual nasi goreng, warung soto, warung tenda susu segar, dan lainnya di kawasan ini,” papar dia.

Live music bisa memfasilitasi dan mengidupkan usaha para penggiat UMKM sekitar Monumen Pers Nasional. Selain itu, adanya acara ini bisa lebih memperkenalkan Monumen Pers Nasional.

“Jenis musiknya nanti ganti-ganti, dari sebelumnya keroncong, lalu tembang kenangan, top 40, dan lain-lain,” urai dia.

Sajian jenis musik yang berbeda-beda ini tidak bermaksud mengurangi nilai dari fokus hiburan itu sendiri. Para penonton juga disilakan untuk menyumbangkan lagu selama acara berlangsung.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif