Soloraya
Selasa, 25 April 2023 - 13:05 WIB

Bergaya Santai! Imbauan Keselamatan Polisi Sragen Ini Bikin Pengendara Tertawa

Tri Rahayu  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Satlantas Polres Sragen Aiptu Sanusi bersembunyi di belakang vas bunga saat memberi imbauan kepada para pengguna jalan di depan exit tol Sidoharjo, Sragen, Selasa (25/4/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu).

Solopos.com, SRAGEN — Lalu lintas di sepanjang Jalan Pungkruk-Gabugan, tepatnya di depan exit tol Sidoharjo, Sragen, cukup ramai, Selasa (25/4/2023).

Lalu lintas motor dan mobil serta bus terus berseliweran di jalan itu. Di lokasi itu ada pos polisi lalu lintas yang berpadu dengan pos pengamanan mudik Lebaran 2023.

Advertisement

Di tempat itulah satu-satunya pos terpadu yang disiapkan Polres Sragen untuk menyambut para pemudik yang masuk ke Sragen atau yang hendak kembali ke lokasi perantauan di Jakarta atau kota besar lainnya.

Seorang polisi duduk di kursi di belakang vas bunga gelombang cinta di teras pos polantas. Anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) yang belakangan diketahui bernama Aiptu Sanusi sengaja duduk sembari mengawasi arus lalu lintas.

Advertisement

Seorang polisi duduk di kursi di belakang vas bunga gelombang cinta di teras pos polantas. Anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) yang belakangan diketahui bernama Aiptu Sanusi sengaja duduk sembari mengawasi arus lalu lintas.

Ia membawa mikrofon dan ponsel yang digunakan untuk menyampaikan imbauan keselamatan berlalu lintas kepada pengguna jalan. Sesekali Sanusi membuka aplikasi mudik di ponselnya kemudian diperdengarkan lewat pengeras suara.

Lagu-lagunya yang diperdengarkan merupakan musik—musik Jawa, seperti musik gamelan atau lagu-lagu Jawa yang dinyanyikan para penyanyi kontemporer.

Advertisement

“Hati-hati untuk pengendara roda dua tetap di lajur kiri. Ajak anak dan bawa roti ke rumah sumbah untuk dimintakan fitrah yang banyak. Tetap berkonsentrasi dalam berkendaraan. Bagi yang masih pacaran, tangannya jangan dimasukan ke kantong jaket karena bisa menganggu konsentrasi!” seru Sanusi dengan suara santai.

Imbauan Sanusi itu membikin tertawa pasangan muda mudi yang mengendarai motor. Entah apa yang dipikirkannya saat berhenti di batas rambu lampu lalu lintas atau traffic light.

Setelah lampu menunjukkan warna hijau, mereka mengegas motornya sembari tertawa.

Advertisement

Ada pula yang mengacungkan jempol kirinya saat mengendarai motor yang ditujukan kepada Sanusi. Tak sedikit pula anak-anak dan emak-emak yang melambaikan tangannya kepada polisi itu sembari tersenyum.

Emak-emak di dalam mobil pun ikut melambaikan tangan. Bahkan ada remaja yang merasa di lajur kanan kemudian mundur ke belakang dan kemudian masuk di lajur kiri. Semua pengendara yang lewat di depan exit tol itu mentaati imbauan Sanusi.

“Bagi kendaraan roda empat yang keluar dari tol silakan langsung masuk ke ring road utara. Kalau Anda mendengarkan musik ini berarti Anda memasuki Kota Sragen. Bagi pembonceng motor pakai helmnya, bukan pakai topi yang dibalik. Bapak-bapak atau ibu-ibu yang membawa anak supaya dikasih topi dan kacamata hitam, kasihan kepanasan nanti garing,” ujar Sanusi santai.

Advertisement

Apa yang dilakukan Sanusi itu menjadi hiburan bagi para pengguna jalan. Ia tak henti-hentinya mengimbau untuk keselamatan sambil melihat para pengendara motor dan pengemudi mobil.

Bila menemukan adanya pelanggaran, Sanusi tidak menilang tetapi diingatkan lewat pengeras suara dengan santai dan sedikit dikerjain. Mereka yang merasa diingatkan akan bertingkah berbeda atau setidaknya malu.

“Diberi imbauan terus saja ada yang melanggar apalagi tidak ada imbauan sama sekali. Imbauan keselamatan berlalu lintas ini dilakukan setiap hari saat lalu lintas padat. Setiap hari ada tiga orang yang bertugas memberi imbauan secara bergantian. Lalu lintas paling ramai ya pada H+1 dan H+2 atau Minggu-Senin (23-24/4/2023),” jelasnya saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa siang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif