Solopos.com, BOYOLALI – Bulan dana Palang Merah Indonesia atau PMI di Boyolali telah dimulai pada Agustus ini dan akan berakhir pada November 2023. Pada 2023, PMI ditarget memperoleh dana sumbangan dari masyarakat senilai Rp1,38 miliar.
Ketua PMI Boyolali, Sunarno, mengungkapkan pada 2022, dari target yang ditetapkan senilai Rp1,24 miliar, PMI berhasil menghimpun Rp1,538 miliar atau 124 persen dari target.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
“Dana tersebut telah kami pergunakan untuk menunjang visi misi Pemerintah Kabupaten [Pemkab] Boyolali terutama di bidang sosial dan kebencanaan,” kata dia kepada wartawan di sela-sela acara sosialisasi sumbangan bulan dana PMI di salah satu restoran Boyolali, Selasa (29/8/2023).
Ia menjelaskan bulan dana PMI dilaksanakan selama tiga bulan mulai pada 1 Agustus-1 November 2023. Jika target belum terpenuhi, kemungkinan akan diperpanjang selama satu bulan.
Sunarno optimistis target bulan dana PMI 2023 dapat tercapai karena berkaca pada pengalaman tahun sebelumnya. Tercapainya target itu, jelas dia, karena masyarakat telah percaya kepada PMI Boyolali.
Lebih lanjut, ia mengatakan sasaran untuk penggalangan sumbangan dari bulan dana PMI dimulai dari pelajar terutama OSIS, Polri, ASN, BUMD, Samsat, dan lain sebagainya. Sementara itu, didaulat sebagai Ketua Panitia Bulan Dana PMI Boyolali yakni Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Boyolali, Andhie Fajar Arianto.
Dalam sambutannya, Andhie menekankan pentingnya membangun kepercayaan agar masyarakat mau menyumbang dalam bulan dana PMI. “Target sumbangan Bulan Dana PMI 2023 Rp1,38 miliar, dengan sisa waktu yang ada hanya sekitar dua bulan marilah kita bersama-sama untuk menyukseskan penyelenggaraan sumbangan Bulan Dana PMI tahun ini,” kata dia.
Ia menjelaskan perpanjangan bulan dana PMI nantinya akan dilaksanakan jika hingga 1 November 2023 belum terpenuhi. Bulan dana PMI Boyolali bisa diperpanjang hingga 25 Desember 2023.
Cara Menyumbang di Bulan Dana PMI
Fajar juga berharap pendistribusian dan penyampaian kupon bulan dana PMI bisa tepat sasaran dan tidak hanya mencapai di tingkat desa/kelurahan. Namun juga hingga tingkat kepala keluarga.
Ia juga berharap kepada seluruh panitia Bulan Dana PMI Boyolali agar bekerja dengan sukarela, tulus, dan ikhlas. Selain itu juga selalu memelihara semangat dalam bertugas yang kesemuanya didedikasikan untuk kegiatan kemanusiaan.
“Saya juga berharap dan mengimbau Panitia Bulan Dana PMI Tingkat Kabupaten, Kecamatan, dan semua elemen masyarakat yang ada untuk dapat berpartisipasi aktif dan mendukung. Hal tersebut demi suksesnya penyelenggaraan sumbangan Bulan Dana PMI 2023 melalui kewenangan tupoksi masing-masing,” kata dia.
Sebagai informasi, masyarakat yang ingin menyumbang ke bulan dana PMI Boyolali bisa dilakukan dengan tiga cara. Pertama yaitu langsung datang ke kantor PMI Boyolali. Kedua, dengan iuran di tingkat RT, karena nantinya masing-masing RT akan diberikan kupon bulan dana PMI senilai Rp3.000 per kupon.
Cara ketiga yakni melalui rekening Bank Jateng Cabang Boyolali atas nama PMI Kabupaten Boyolali dengan nomor rekening 3-026-00132-1. Kemudian melakukan konfirmasi ke bendaraha atas nama Rukayah di nomor 085642194523
Senada dengan Andhie, Bupati Boyolali, M Said Hidayat, juga berharap target sumbangan bulan dana PMI Boyolali bisa tercapai. Ia juga berharap realisasi capaian juga bisa mengungguli bulan dana PMI 2023 di angka Rp1,538 miliar.
“Hitungan waktunya tidak panjang, relatif pendek dibanding tahun yang lalu. Maka ini butuh kebersamaan. Saya juga berpesan agar kita semua mengonsentrasikan pikiran untuk menggalang bulan dana PMI 2023 agar terus eling hidup, ini penting untuk kemanusiaan,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
