Solopos.com, WONOGIRI — Kaum boro asal Wonogiri menyambut baik dibukanya keran mudik oleh pemerintah pusat, beberapa waktu lalu. Sebelum munculnya pandemi Covid-19, jumlah kaum boro Wonogiri yang pulang ke kampung halaman saat Lebaran selalu bertambah dari tahun ke tahun.
Di Wonogiri, kaum boro yang ingin mudik dengan menumpang bus biasanya terbagi menjadi dua kategori. Masing-masing, pengguna program Mudik Gratis dan pemudik reguler (tidak melalui Mudik Gratis).
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Mudik Gratis merupakan program Pemkab Wonogiri guna memfasilitasi kaum boro yang ingin pulang ke kampung halaman saat Lebaran tapi tidak mampu secara finansial. Sejak pandemi Covid-19 muncul (tahun 2020), program tersebut ditiadakan.
Baca Juga: Kaum Boro Wonogiri Baru Berbondong-Bondong Balik ke Perantauan, Ini Alasannya
Jumlah pemudik gratis selalu terdata di Terminal Tipe A Giri Adipura. Berikut daftar pengguna program Mudik Gratis di Wonogiri sejak tahun 2017.
1. Tahun 2017
Di tahun ini, Pemkab Wonogiri mengerahkan 200 bus. Dari jumlah bus tersebut mampu menampung 4.935 Penumpang.
2. Tahun 2018
Baca Juga: Dua Hari, 7.000 Lebih Kaum Boro Wonogiri Balik ke Perantauan
Di tahun ini, jumlah bus yang dikerahkan Pemkab Wonogiri naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan di tahun 2017. Di tahun 2018, jumlah bus yang dikerahkan mencapai 426 Bus dengan membawa 12.351 Penumpang.
3. Tahun 2019
Pemkab Wonogiri lagi-lagi menambah jumlah bus. Di tahun ini, total bus yang dikerahkan mencapai 580 Bus. Pengguna program Mudik Gratis di tahun ini naik signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Di tahun 2019, terdapat 20.438 penumpang yang menggunakan pelayanan Mudik Gratis.
4. Tahun 2020-2021
Pemkab Wonogiri meniadakan program Mudik Gratis. Penyebabnya, muncul pandemi Covid-19.