SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pilkada (dok)
Solopos.com, WONOGIRI -- Pemerhati politik di Wonogiri, Anto, warga Kecamatan Wonogiri, mengungkapkan pandangannya mengenai dua calon yang akan diusung empat partai politik lawan PDIP di Pilkada Wonogiri 2020.
Anto menduga H yang akan diusung sebagai calon bupati (cabup) oleh empat parpol itu adalah Hartanto, purnawirawan polisi asal Slogohimo, Wonogiri, yang juga seorang ustaz.
Pemerhati politik itu berpandangan partai menengah yang kebanyakan berbasis Islam kemungkinan mengedepankan tokoh Islam dibanding tokoh lain. Hartanto masuk radar partai menengah lantaran dia sudah bergerak sejak lama.
Tambah Lagi, Tenaga Kesehatan ASN Pemkot Solo Tertular Rekan Positif Covid-19
Tambah Lagi, Tenaga Kesehatan ASN Pemkot Solo Tertular Rekan Positif Covid-19
Masyarakat memaknai pergerakan itu untuk mendulang dukungan. Sedangkan inisial J yang akan diusung sebagai calon wakil bupati oleh empat parpol itu untuk lawan PDIP di Pilkada Wonogiri, menurut Anto, adalah Joko Purnomo.
“Joko Purnomo, mantan Ketua KPU Jateng, juga sempat mengemuka. Kalau inisial J dihubungkan dengan Joko Purnomo saya kira logis juga. Kalau kedua tokoh ini nanti yang akan melawan paslon dari PDIP akan cukup menarik,” kata dia.
Kasus Positif Terus Bertambah, Status Risiko Covid-19 Boyolali Bertahan di Zona Oranye
Hal itu berdasarkan rekomendasi dari DPP PDIP. Sementara Partai Golkar menyatakan akan merapat ke PDIP untuk mengusung pasangan calon dari PDIP.
Namun, belum lama ini, Jekek menyatakan akan mengundurkan diri sebagai cabup yang direkomendasikan DPP PDIP jika pilkada digelar tahun ini. Dia ingin fokus menangani Covid-19.
Seperti diinformasikan, empat parpol menengah semakin mendekati sepakat untuk berkoalisi mengusung pasangan calon lawan PDIP di Pilkada Wonogiri 2020. Empat parpol itu yakni PKB, PAN, PKS, dan Partai Gerindra
Golkar Pastikan Gabung PDIP Adang Joswi Di Pilkada Sukoharjo 2020
Mereka sudah makin solid dan bahkan yakin koalisi bisa dideklarasikan segera. Sedangkan untuk pasangan calon, keempat parpol juga sudah mengerucutkan ke dua nama. Inisialnya H dan J.
Tokoh dari partai menengah itu belum ada yang bersedia mengungkap nama lengkap pasangan calon yang akan diusung itu. Mereka beralasan masih menunggu rekomendasi dari DPP masing-masing parpol.