SOLOPOS.COM - Jembatan gantung melintang di atas jurang menghubungkan Dukuh Girpasang dengan Dukuh Ngringin, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten. Foto diambil Sabtu (6/5/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATENJembatan gantung yang dibangun di atas jurang Dukuh Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, tak hanya menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke dukuh terpencil di lereng Gunung Merapi itu.

Lebih dari itu, banyak berkah yang dirasakan warga dengan keberadaan jembatan gantung tersebut. Mulai dari pelajar yang kini menikmati akses lebih mudah ke sekolah, ibu hamil yang lebih mudah mengakses layanan kesehatan ketika hendak melainkan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Selain itu yang tak kalah penting adalah kini kiriman paket untuk warga Girpasang bisa diantar langsung ke depan rumah. Sebelum ada jembatan gantung, kiriman paket untuk warga Girpasang hanya bisa diantar sampai Dukuh Ngringin di seberang jurang.

Selama lebih dari setahun terakhir, jembatan gantung di Dukuh Girpasang, Klaten, dirasakan sangat memudahkan akses warga untuk keluar-masuk kampung guna melakukan berbagai aktivitas ekonomi maupun pendidikan. Para pelajar asal Girpasang pun menjadi lebih semangat pergi ke sekolah.

Salah satunya, Siti Suyahmi, 18, warga Girpasang yang kini menempuh pendidikan di jenjang SMK. Sejak 2022 lalu, Siti Suyahmi menjadi salah satu siswa Jurusan Perhotelan SMKN 3 Klaten. Siti kini duduk di kelas X.

Siti mengatakan jembatan gantung memudahkan aktivitasnya untuk berangkat dan pulang sekolah. Sebelum ada jembatan itu, satu-satunya akses keluar-masuk yakni melewati jalan setapak yang meliuk-liuk di tepi jurang dan hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki.

Saat sekolah TK hingga SMP, Siti berangkat dan pulang sekolah dengan melintasi jalan setapak itu. Waktu tempuhnya 15-30 menit. Itu pun baru sampai di kampung seberang yakni Dukuh Ngringin.

Cukup 5 Menit Seberangi Jurang

Setelah sampai di Ngringin, para pelajar baru bisa menumpang kendaraan seperti sepeda motor. Sebelumnya, sepeda motor milik warga Girpasang dititipkan di rumah warga Ngringin lantaran tak bisa dibawa ke Girpasang.

Sejak ada jembatan gantung, waktu tempuh itu menjadi lebih singkat. Hanya butuh lima menit dari Girpasang ke Ngringin dengan jalan kaki lewat jembatan. Tak hanya itu, warga Girpasang kini bisa membawa sepeda motor mereka sampai ke rumah melewati jembatan gantung.

Catatannya, akses sepeda motor melewati jembatan gantung hanya diperuntukkan warga Girpasang dan sekitarnya. Pengunjung atau wisatawan hanya bisa mengakses jembatan itu dengan berjalan kaki.

Siti menjelaskan kini dia bisa berangkat sekolah dari rumah dengan langsung mengendarai sepeda motor tanpa harus berjalan kaki melewati tepian jurang. Dari rumah, dia bisa langsung menjangkau sekolah.

“Biasanya berangkat dari rumah pukul 06.00 WIB. Waktu tempuh sampai sekolah itu 40-45 menit,” kata Siti saat ditemui Solopos.com di Girpasang, belum lama ini.

Siti bersyukur kini bisa menjangkau sekolah dengan lebih mudah meski dia harus menempuh jarak jauh sekitar 20 km hingga ke sekolah. Teman-teman Siti pun sempat kaget ketika mengetahui jika dirinya berasal dari Girpasang. “Saya sempat ditawari untuk menginap di rumah teman. Tetapi saya tetap melaju,” kata dia.

Ketua RT 007/RW 002, Dukuh Girpasang, Gino, menjelaskan keberadaan jembatan gantung sangat membantu aktivitas warga di kampungnya selain mendongkrak pariwisata. Seperti aktivitas warga untuk ke sekolah.

Diresmikan Januari 2022

Saat ini ada satu warga yang menempuh pendidikan di jenjang SMK dan dua warga yang menempuh pendidikan di SMP. Selain sekolah, aktivitas lainnya terbantu termasuk akses menuju ke pelayanan kesehatan.

Gino mencontohkan seperti ketika ada ibu hamil asal Girpasang yang akan melahirkan. Para ibu hamil tak lagi harus kepayahan melewati jalan setapak di tepi jurang sebelum melanjutkan perjalanan mereka ke tempat bersalin.

Melalui jembatan gantung, ibu hamil bisa sesegera mungkin dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat. “Setelah ada jembatan gantung ini, sudah ada dua warga yang  melahirkan,” ungkap dia.

Begitu pula ketika ada kurir yang mengantar paket. Mereka kini lebih mudah mengantarkan paket sampai di rumah warga Girpasang. Sebelumnya, paket hanya di antar hingga ke wilayah Dukuh Ngringin. “Ini karena berkah dari jembatan gantung,” kata Gino.

Jembatan gantung Girpasang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2021. Jembatan itu mulai diresmikan dan dibuka sejak Januari 2022.

Jembatan gantung di atas jurang lereng Gunung Merapi itu selebar 1,8 meter yang melintang sejauh 120 meter dari Ngringin ke Girpasang. Jembatan gantung itu terbentang di atas jurang sedalam 150 meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya