SOLOPOS.COM - Pengurus DPD Partai Ummat Boyolali menyerahkan dokumen bacaleg saat pendaftaran di Kantor KPU Boyolali, Minggu (14/5/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Berkas bakal calon anggota legislatif atau bacaleg DPD Partai Ummat Boyolali yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat sempat dikembalikan karena masih ada foto calon yang belum dilampirkan saat pendaftaran, Minggu (14/5/2023).

Namun, masalah tersebut segera bisa diatasi dan Partai Ummat Boyolali akhirnya berhasil menyerahkan 12 nama bacalegnya ke KPU. Hal tersebut diungkapkan ketua DPD Partai Ummat Boyolali, Muhammad Arifin Nur, saat berbincang dengan Solopos.com seusai pendaftaran di KPU setempat.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Alhamdulillah KPU menerima dengan baik, tadi memang ada sedikit perbaikan. Alhamdulillah masalah kecil, dan tadi diterima dan tidak dikembalikan,” kata dia.

Ia mengungkapkan ada 12 bacaleg dari Partai Ummat Boyolali yang tersebar di lima daerah pemilihan (dapil). Arifin juga menyatakan partainya telah memenuhi kuota perempuan, yaitu sebanyak 33 persen.

Dari 12 bacaleg itu, yang termuda berusia 26 tahun. Arifin menjelaskan beberapa bacaleg dari partainya berasal dari beberapa kecamatan seperti Boyolali, Sawit, Ngemplak, Nogosari, dan daerah lain.

Mereka berangkat dari latar belakang petani, pengusaha, tokoh agama, dan lain-lain. “Targetnya insyaallah masing-masing dapil dapat satu kursi. Minimal total lima kursi,” jelasnya.

Untuk mencapai target suara, Arifin mengungkapkan DPD Partai Ummat Boyolali akan terus menyosialisasikan kepada masyarakat terkait partainya yang akan membawa perubahan yang lebih baik bagi Boyolali.

Ia juga mengatakan Partai Ummat Boyolali yang mendaftarkan 12 bacaleg akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi amanah. Hal tersebut, sebut Arifin, sesuai dengan slogan Partai Ummat yaitu lawan kezaliman, tegakkan keadilan.

Sekretaris DPD Partai Ummat Boyolali, Bambang Satriawan, menambahkan selain lewat sosialisasi, cara menambah suara yakni dengan kampanye baik via media sosial dan workshop di kalangan pemuda terkait politik.

Netralitas ASN dan Kades

“Kalangan muda belum teracuni pikirannya tentang dunia perpolitikan. Saya lihat Boyolali demokrasinya kurang begitu bagus. Jadi yang kami harapkan, dari kalangan muda, mereka bisa mendengar dan melihat bahwa kebaikan itu prosesnya panjang,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga meminta para kepala desa dan aparatur sipil negara (ASN) di Boyolali bersikap netral dalam Pemilu 2024. Bambang meminta mereka tak terpengaruh segala godaan.

Terpisah, Ketua KPU Boyolali, Ali Fahrudin, mengungkapkan hingga Minggu sore sudah 11 partai yang mendaftarkan bacaleg peserta Pemilu 2023.

“Hari ini tadi hingga sore ini ada PPP, Partai Ummat, PSI, dan Partai Bulan Bintang Boyolali yang mendaftarkan bacaleg. Kemarin ada delapan partai, tambah ini tadi sudah 11,” kata dia.

Delapan parpol yang mendaftar pada hari-hari sebelumnya yakni PKS, PDIP, Nasdem, Demokrat, PAN, Golkar, PKB, Perindo, PPP, Partai Ummat, dan Partai Bulan Bintang.

Masih ada enam partai lagi yang belum mendaftarkan bacaleg hingga pukul 16.00 WIB yaitu Partai Gerindra, Partai Buruh, Partai Garuda, Partai Hanura, PKN, dan Partai Gelora.

“Kami masih menunggu di sisa waktu ini, kami masih menunggu sampai pukul 23.59 WIB untuk kedatangan keenam partai tersebut,” kata dia.

Ali menjelaskan partai yang sudah mengonfirmasi akan mendaftar Partai Gerindra yaitu selepas pukul 18.00 WIB. Terkait partai-partai lain masih dalam koordinasi lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya