SOLOPOS.COM - Komandan Kodim 0723/Klaten, Letkol (Czi) Bambang Setyo Triwibowo, menyerahkan naskah hasil pelaksanaan KBMKB di Desa Wonosari, Kecamatan Trucuk, Jumat (11/11/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)
Solopos.com, KLATEN — Program Karya Bakti Mandiri Klaten Bersinar (KBMKB) ke-15 di Desa Wonosari, Kecamatan Trucuk resmi ditutup, Jumat (11/11/2022). Seluruh sasaran program yang diinisiasi Pemkab dan Kodim 0723/Klaten itu rampung 100 persen dan lebih cepat.
Upacara penutupan KBMKB digelar di Lapangan Desa Wonosari, Kecamatan Trucuk, Jumat (11/11/2022). Hadir dalam penutupan itu Bupati Klaten, Sri Mulyani; Wakil Bupati (Wabup) Klaten, Yoga Hardaya; Komandan Kodim 0723/Klaten, Letkol (Czi) Bambang Setyo Triwibowo; Ketua DPRD Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo; Anggota DPRD Jawa Tengah, Kadarwati; serta pejabat Forkompimda.
Perwira Pelaksana KBMKB, Kapten (Cba) Budiyono, menjelaskan kegiatan fisik dan nonfisik selesai 100 persen.
“Sasaran pokok betonisasi jalan, pembangunan talut, serta pengurukan jalan selesai 100 persen,” kata Kapten (Cba) Budiyono dalam laporannya.
“Sasaran pokok betonisasi jalan, pembangunan talut, serta pengurukan jalan selesai 100 persen,” kata Kapten (Cba) Budiyono dalam laporannya.
Sasaran nonfisik seluruhnya juga sudah dilakukan. Sasaran nonfisik itu meliputi penyuluhan wawasan kebangsaan, stunting, posyandu, bahaya narkoba, serta KB kesehatan.
Baca Juga: TMMD di Kecemen Klaten Ditutup, Betonisasi Jalan 605 Meter Rampung 100 Persen
Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan selesainya kegiatan KBMKB membuktikan bangkitnya kembali semangat gotong royong dibalut rasa nasionalisme.
“Selesainya kegiatan KBMKB ini membuktikan karya manunggal antara kerja keras TNI yang melebur dengan berbagai elemen masyarakat,” kata Mulyani.
Baca Juga: 14 Unit RTLH di Klaten bakal Dibangun Rumah Baru, di Sini Lokasinya
Mulyani mengatakan KBMKB menyelesaikan betonisasi jalan dengan panjang 413,5 meter lebar 4,1 meter, dan tebal 15 sentimeter. Pembuatan talut jalan sepanjang 143 meter, lebar atas 50 sentimeter dan tinggi 1,5 meter.
Pengurukan sepanjang 50 meter dengan lebar 6,5 meter dan tinggi 1,36 meter. Selain pembangunan fisik, kegiatan nonfisik juga sudah diselesaikan.
“Kemanunggalan TNI dan rakyat tak boleh berakhir dengan penutupan KBMKB. Kami justru berharap ini menjadi jembatan yang menumbuhkan semangat kemanunggalan,” ungkap dia.