SOLOPOS.COM - Puluhan penonton memadati lantai 2 Solo Paragon untuk melihat para dencer dalam acara Solo Menari 2023, Sabtu (29/4/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO — Puluhan penari memeriahkan rangkaian acara Solo Menari 2023 di Solo Paragon, Sabtu (29/4/2023).

Mengusung konsep yang sedikit berbeda dari sebelumnya, Solo Menari 2023 menghadirkan para dancer dengan konsep modern dan bertempat di mal.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Para penari mulai aksi dari lantai satu, berlanjut ke lantai dua hingga ke lantai tiga.

Di lantai tiga para penari tersebut menyapa pengunjung mal.

Puncaknya mereka melakukan aksi panggung di foodcourt dengan musik hip hop ala barat.

Konsep tari modern atau dance berbeda dengan tari tradisional.

Dari informasi yang dihimpun Solopos.com, dance tidak memiliki pakem.

Berkembang sejak awal abad 20 di Amerika, gerakan dance lebih bebas dengan mengenakan pakaian yang juga bebas.

Secara teknik, tari tradisional lebih sulit jika dibandingkan dengan dance.

Salah satu penari Solo Menari yang tampil di Paragon, Dinda, 21, mengkonfirmasi hal itu. Dia pernah menari tradisional di Mangkunegaran.

“Dulu pernah ikut tari tradisional di Mangkunegaran, lupa nama tarinya apa. Menurutku lebih sulit sih, ketimbang dance. Karena dance bisa improve,” kata dia ketika ditemui Solopos.com, Sabtu (29/4/2023).

Dia mengaku baru kali pertama ikut rangkaian acara Solo Menari. Meski begitu Dinda sudah sejak SMP meminati tarian modern.

“Kalau tahun depan diajak lagi Solo Menari mau. Karena seru kita jadi ada panggung, apalagi di mal. Seneng aja ketemu banyak teman,” kata dia.

Salah satu pengunjung Solo Paragon, Rahma, 24, mengatakan penampilan dance modern di event Solo Menari 2023 memberikan variasi yang beragam.

“Solo Menari kan ada di banyak titik ya, ternyata tidak cuma nampilin yang tradisional aja tapi juga modern. Jadi malah variasinya lebih ada gitu lo,” ujar dia.

Sutradara Solo Menari 2023, Boby Ari Setiawan mengatakan konsep Solo Menari 2023 memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Dia membawa konsep membaca ruang di mana pertunjukan itu tak terbatas.

Berbagai sudut Kota Solo memiliki potensi untuk dijadikan ruang pertunjukan tari.

“Semua orang merasakan euforianya. Kalau kamu menonton, bukan jadi penonton saja namun menjadi bagian dari penari itu,” ungkap dia.

Boby menjelaskan rangkaian acara dimulai dengan Tari Massal Bedhayan Naradipta yang melibatkan 700 penari dari Kota Solo dan luar Kota Solo di koridor Ngarsapura pukul 07.00 WIB.

Penari melibatkan penari berkebutuhan khusus yang diberikan latihan oleh Boby sebelumnya.

Lokasi berikutnya adalah Pasar Gede pukul 10.00 WIB. Pentas tidak memakai panggung namun memakai seluruh ruang Pasar Gede sebagai tempat pentas tari yang mengisahkan Ramayana.

Para pemain pada atraksi itu berinteraksi dengan penjual serta pengunjung Pasar Gede sehingga tidak ada pembatas bagi penonton maupun pemainnya.

Konsep ini diprediksi bakal menarik perhatian tamu ke Pasar Gede.



Panggung berikutnya merupakan gang-gang atau sejumlah lorong Kampung Batik Kauman pukul 14.30 WIB.

Atraksi yang bakal ditampilkan adalah fashion dan dance untuk mengedukasi Batik Kauman.

Panggung berikutnya di lantai dasar sampai lantai paling atas Solo Paragon Mall pukul 16.00 WIB.

Atraksinya adalah modern dance performance. Selanjutnya gelar tari rakyat di Balai Kota Solo pukul 19.00 WIB.

Puncak perayaan Hari Tari Nasional pada Solo Menari 2023 adalah urban street dance performance di Jl Gatot Subroto pukul 21.00 WIB.

Penari turun ke jalan, ada DJ, serta atraksi lampu-lampu. Total orang yang terlibat di seluruh rangkaian Solo Menari 2023 sebanyak 3.000 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya