SOLOPOS.COM - Komisioner KPU Wonogiri menandatangani DPT Pemilu 2024 dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi DPT Pemilu 2024 di Rumah Makan Saraswati, Rabu (21/6/2023) malam. (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 dalam rapat pleno terbuka di Rumah Makan Sarasvati Wonogiri, Rabu (21/6/2023).

KPU menjamin DPT tersebut akurat karena proses pemutakhiran dan penyusunan menggunakan metode manual dan komputasi. Ketua KPU Wonogiri, Toto Sihsetyo Adi, mengatakan DPT Pemilu 2024 Wonogiri sebanyak 845.364 orang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Jumlah itu diklaim valid karena sudah melalui tahapan pemutakhiran dan penyusunan secara ketat dan terperinci. Dalam proses pemutakhiran dan penyusunan DPT Pemilu 2024, KPU Wonogiri menggunakan metode manual dan komputasi sehingga keakuratan data dapat dipertanggungjawabkan. 

Sebelumnya, KPU Wonogiri telah menetapkan daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP) Pemilu 2024 yang berjumlah 848.857 orang. “Setelah kami mendapatkan masukan dan tanggapan, ada perubahan data antara DPSHP dengan DPT. Ada penurunan 3.493 pemilih,” kata Toto kepada Solopos.com, Kamis (22/6/2023).

Toto menyebut KPU berkomitmen memberikan pelayanan hak pilih terhadap semua pemilih dari semua kelompok atau komunitas termasuk pemilih dari kalangan penyandang disabilitas atau narapidana. Berdasarkan DPT, ada 8.403 pemilih yang merupakan penyandang disabilitas pada Pemilu 2024 di Wonogiri.

Adapun pemilih yang berstatus sebagai narapidana sejumlah 272 orang. Lebih lanjut, Toto menyampaikan KPU Wonogiri akan bekerja keras untuk mencapai target partisipasi pemilu sebesar 79,5% pada Pemilu 2024.

Meski diakui hal itu tidak mudah dicapai di Wonogiri, bukan berarti target tersebut tidak mungkin tercapai. Toto menyadari banyak pemilih Pemilu 2024 Wonogiri yang masuk dalam DPT itu merantau ke luar daerah, terutama di Jabodetabek.

Oleh karena itu, KPU berencana menyosialisasikan Pemilu 2024 kepada para perantau di sana. Dia berharap dengan sosialisasi itu, mereka bisa menggunakan hak pilih dengan cara pindah memilih di daerah perantauan.

“Rencananya mau kami kumpulkan kelompok-kelompok perantau, kami sosialiasi Pemilu. Kalau ada 50.000 pemilih Wonogiri yang mengurus pindah memilih, bukan tidak mungkin tingkat partisipasi pemilu bisa mencapai 80% di Wonogiri,” ujar dia.

Anggota KPU Wonogiri, Dwi Prasetyo, menambahkan jumlah pemilih dalam DPT Pemilu 2024 ini lebih sedikit dibandingkan dengan Pemilu 2019 lalu. DPT pada Pemilu 2019 di Wonogiri tercatat sebanyak 869.824 orang sedangkan Pemilu 2024 sejumlah 845.364 orang.

Ada penurunan jumlah pemilih sebanyak 24.460 orang. Menurut Dwi, penurunan itu karena beberapa faktor, antara lain pembersihan terhadap pemilih yang tidak memenuhi syarat sudah valid.

Kendati begitu masih ditemukan 6.917 pemilih yang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). Mereka yang tidak punya KTP tidak bisa menggunakan hak pilih. “Syarat menggunakan hak pilih itu salah satunya harus punya e-KTP,” kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya