SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum. (freepik)

Solopos.com, WONOGIRI — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri menetapkan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada 2024 sebanyak 1.903 lokasi. Jumlah itu berkurang separuh dari jumlah TPS pada Pemilu 2024 lalu yang mencapai 3.910 lokasi.

Dengan berkurangnya jumlah TPS itu menjadi tantangan tersendiri untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Ketua KPU Wonogiri, Satya Graha, mengatakan 1.903 TPS untuk pemilhan calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup) Wonogiri dan calon gubernur-calon wakil gubernur Jawa Tengah di Wonogiri itu sudah disesuaikan dengan aturan KPU, daftar pemilih, dan geografis wilayah.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Menurut Satya, KPU menginstruksikan agar setiap TPS maksimal bisa melayani 600 pemilih dan minimal 400 pemilih. Kendati begitu, di Wonogiri akan ada beberapa TPS dengan daftar pemilih kurang dari 400 orang. Hal ini karena menyesuaikan letak geografis wilayah agar lokasi TPS tidak terlalu jauh dengan tempat tinggal pemilih.

Kuota jumlah daftar pemilih di setiap TPS ini berbeda dibandingkan Pemilu 2024 yang hanya sekitar 300 orang per TPS. Karena itu, jumlah TPS pada Pemilu 2024 sebanyak 3.910 lokasi.

Dia menerangkan dengan jumlah kurang dari 2.000, artinya jarak lokasi TPS dengan rumah warga pada Pilkada 2024 nanti bisa lebih jauh dibandingkan pada Pemilu 2024 lalu. Kondisi ini menjadi tantangan bagi KPU agar pemilih tetap mau datang ke TPS dan memberikan suaranya.

Apalagi target partisipasi pemilih Pilkada 2024 di Wonogiri cukup tinggi yakni 80%. ”Makanya effort kami harus lebih besar agar pemilih ini tetap mau datang ke TPS,” kata Satya saat dihubungi Solopos.com, Jumat (7/6/2024).

Satya melanjutkan jika melihat partisipasi pemilih Pilkada Wonogiri sebelumnya, angkanya tidak terlalu besar. Misalnya, Pilkada 2015 dengan 2.030 TPS, partisipasi pemilihnya 66,95%. Kemudian pada Pilkada 2020 dengan 2.023 TPS tingkat partisipasi pemilihnya 71,04%.

Menurutnya, KPU Wonogiri tengah merumuskan cara agar tingkat partisipasi pemilih Pilkada 2024 bisa lebih tinggi dibandingkan dengan sebelumnya. Sebab salah satu indikator keberhasilan Pilkada yaitu tingkat partisipasi pemilih yang tinggi.

Sejumlah cara untuk menaikkan tingkat partisipasi itu antara lain sosialisasi memanfaatkan media sosial, sosialisasi secara langsung ke wilayah-wilayah, dan pemanfaatan media massa mainstream.

“Yang paling ampuh lagi, menurut kami itu sosialisasi dengan cara door to door. Itu bagus, kita bisa lihat, tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 cukup tinggi itu karena ada peran dari peserta Pemilu yang melaksanakan sosialisasi door to door,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Keuangan Umum dan Logistik KPU Wonogiri, Nursahid Agung Wijaya, menambahkan jumlah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di setiap TPS ada tujuh orang.

Maka total kebutuhan anggota KPPS di 1.903 TPS pada Pilkada 2024 sebanyak 13.356 orang. Adapun honorarium Ketua KPPS senilai Rp900.000 dan anggota Rp850.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya