Soloraya
Selasa, 31 Desember 2013 - 09:45 WIB

Berlubang, Jembatan di Klaten Ini Bergoyang Saat Dilewati Truk

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jembatan Poitan, Jagalan, Karangnongko, yang rusak dan berlubang di tengah. (JIBI/Solopos/Shoqib Angriawan)

Solopos.com, KLATEN — Jembatan Poitan yang terletak di Desa Jagalan, Kecamatan Karangnongko, Klaten, ditanami pohon pisang oleh warga. Pasalnya, di tengah lantai jembatan terdapat lubang menganga selebar  sekitar 1 meter, sehingga rawan menimbulkan kecelakaan.

Pantauan Solopos.com di lokasi, Senin (30/12/2013), lubang yang ditanami pohon pisang itu terletak di sisi barat jembatan. Lubang tersebut juga ditimbun warga secara swadaya dengan material seadanya seperti pasir, kayu, dan kerikil.

Advertisement

Kerusakan jembatan itu diperparah dengan banyaknya truk galian C yang melintas di jembatan tersebut. Bahkan, jembatan yang selesai dibangun pada 1972 terasa bergoyang saat truk melewati jembatan yang berlubang itu.

Sementara itu, pengguna jalan harus memperlambat laju kendaraan karena besarnya lubang di tengah lantai jembatan tersebut. Tidak jarang kendaraan yang nekat melaju di jalur yang berlawanan karena tidak sabar menunggu antrean. Pengendara juga ekstra hati-hati karena pagar pembatas jembatan semuanya rusak. Pagar pembatas pada jembatan itu doyong dan hampir jatuh.

Salah satu warga Poitan, Sih Miyani, 43, mengatakan jembatan sepanjang 27 m dan lebar 5 m itu sudah rusak sejak setahun terakhir. Menurutnya, warga setempat berinisiatif menambal lubang dengan material seadanya dan menanam pohon pisang supaya tidak menimbulkan kecelakaan.

Advertisement

“Meski telah ditambal tapi terus rusak karena banyaknya truk pasir yang lewat,” keluhnya saat ditemui wartawan di lokasi, Sabtu. Dia juga menyesalkan sikap pemerintah yang belum pernah merenovasi jembatan tersebut.

Sementara, warga Poitan yang lain, Asmoro, 27, mengatakan jembatan yang menjadi penghubung Jagalan, Karangnongko-Sidorejo, Kemalang, itu sangat memprihatinkan. Sebab, sudah tidak lagi terhitung berapa jumlah korban kecelakaan akibat adanya lubang di tengah jembatan tersebut.

Dia meminta pemerintah segera memperbaiki jembatan yang rusak itu. “Kami mohon kepada pemerintah agar segera memperbaiki. Saya khawatir akan menimbulkan korban jiwa, apalagi kalau malam di jembatan itu juga tidak ada lampu penerangan,” harapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif