Soloraya
Selasa, 9 Mei 2023 - 17:52 WIB

Bermula dari Info Orang Meninggal, Prostitusi di Delanggu Klaten Terbongkar

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Satpol PP dan Damkar Klaten mendatangi salah satu rumah yang diduga untuk kegiatan prostitusi di Kecamatan Delanggu, Senin (8/5/2023). (Istimewa/Satpol PP dan Damkar Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Satpol PP dan Damkar Klaten menggerebek dan membongkar salah satu rumah di Desa Gatak, Delanggu, Klaten, yang diduga menjadi tempat praktik prostitusi. Penggerebekan itu dilakukan pada Senin (8/5/2023) bermula dari informasi warga mengenai kejadian orang meninggal.

Subkoordinator Penindakan Bidang Penegakan Perda dan Perbup Satpol PP dan Damkar Klaten, Sulamto, mengatakan penggerebekan melibatkan delapan personel. “Bermula dari aduan masyarakat ada seorang kakek meninggal di sana. Kemudian kami tindaklanjuti dan benar adanya di sana untuk kegiatan tersebut [prostitusi],” kata Sulamto saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (9/5/2023).

Advertisement

Sulamto menjelaskan tidak ada tamu yang sedang berkencan saat petugas datang ke tempat itu. Hanya ada dua orang yang diduga merupakan pekerja seks komersial (PSK). Rumah itu berada di tengah perkampungan. Di dalam rumah terdapat tiga kamar itu.

“Ternyata itu [praktik prostitusi] sudah berlangsung sejak lama. Modusnya di sana warung. Tetapi menyediakan itu,” kata Sulamto. Pemilik rumah itu seorang perempuan yang sudah berusia lanjut.

Sulamto menjelaskan pemilik rumah yang diduga menjalankan praktik prostitusi di Delanggu, Klaten, itu untuk sementara hanya diberi peringatan. “Dengan kesadaran diri yang bersangkutan akan menutup aktivitas [prostitusi]. Kalau memang masih digunakan untuk kegiatan, akan kami tindak tegas” kata Sulamto.

Advertisement

Infomasi yang diperoleh Solopos.com, pada Selasa (2/5/2023) lalu, seorang pria berinisial P, 70, ditemukan meninggal dunia di rumah teman wanitanya di Desa Gatak, Kecamatan Delanggu, Klaten. Diduga, kakek asal Kecamatan Delanggu itu meninggal dunia karena serangan jantung.

P mampir ke rumah teman wanitanya itu setelah beraktivitas di pasar. Saat mengobrol, P tahu-tahu terjatuh dan tak sadarkan diri. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke perangkat desa setempat yang kemudian diteruskan ke Polsek Delanggu.

Setelah dicek bersama-sama, P ternyata sudah meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan petugas medis setempat, tak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan pada tubuh P. Jenazah P kemudian diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

Advertisement

Diduga P meninggal dunia karena serangan jantung. “Dugaan meninggal dunia karena serangan jantung. Informasi dari saksi, korban sebelumnya minum obat,” kata Kapolsek Delanggu, AKP Sutiman Hadi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif