SOLOPOS.COM - Jessica Forester. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO—Selebgram Jessica Forester berlinang air mata saat memberikan kesaksian di persidangan dalam kasus dugaan pemalsuan identitas anaknya, dengan terdakwa Evan Surya Prananto, yang merupakan mantan suaminya, Selasa (18/4/2023).

Sidang digelar di Pengadikan Negeri (PN) Solo sekira pukul 10.30 WIB. Selama persidangan Jessica mengungkapkan sejumlah kesaksian. Seperti kesaksian yang menyebutkan Evan tidak pernah menjenguknya saat menjalani rehabilitasi narkoba.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dia juga mengaku membiayai sendiri kebutuhan hidup sang anak selama dirinya menjalani rehabilitasi narkoba. Sedangkan saat diwawancara wartawan, Jessica mengaku shock saat bersaksi karena pertanyaan dinilai lebih ke masalah pribadi.

“Saya lumayan shock karena pertanyaannya saya rasa di luar konteks pokok perkara, lebih ke masalah pribadi, masa lalu saya. Pertanyaan yang dari kuasa hukum. Saya capai menjalani proses ini setahun lebih enggak selesai-selesai,” ungkap dia.

Jessica mengaku tidak pernah mempunyai niatan jahat terhadap Evan. Dia hanya ingin mengembalikan urusan kepada yang benar, tidak usah lagi ada kebohongan-kebohongan atau cerita buatan. Dia ingin data identitas anaknya kembali.

“Ya saya cuma mau ya si Evan mengakui kalau cara yang dia lakukan salah. Saya ingin data-data anak saya kembali. Tidak double seperti sekarang, data diri anak saya. Dan saya mau anak saya tetap bersama saya [hak asuh penuh anak],” tutur dia.

Jessica menyayangkan sikap mantan suaminya yang masih tidak mengakui kesalahan yang sudah diperbuat. Bahkan, menurut dia, mantan suaminya masih mengatakan dirinya yang menyuruh. Padahal dia mengaku tidak pernah bertemu Evan.

“Tapi masih enggak ngaku, masih bilang saya yang nyuruh. Padahal saya ketemu dia saja enggak pernah. Maksud saya kenapa sih enggak ngaku saja. Saya juga enggak menuntut apa-apa kok. Saya hanya minta hidup saya damai saja,” tambah dia.

Lebih jauh Jessica mengaku bisa memaafkan mantan suaminya itu. Tapi terlebih dulu Evan harus mengakui kesalahannya, utamanya dalam tindak pemalsuan identitas anak. Dengan perbuatan itu Jessica menilai Evan bukan sosok ayah yang baik.

“Saya memaafkan hal yang sudah dilakukan, tapi dia harus mengakui, dan dengan hal yang dia lakukan menunjukkan dia bukan figur ayah yang baik untuk anak saya. Dengan tindakan pemalsuan ini. Hak asuh penuh harus sama saya,” tegas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya