SOLOPOS.COM - Ribuan muslim Klaten melaksanakan Salat Idulfitri 1 Syawal 1444 H di Alun-alun Klaten bersama Bupati Sri Mulyani, Sabtu (22/4/2023). (Solopos/Maymunah Nasution)

Solopos.com, KLATEN — Ribuan muslim Klaten melaksanakan ibadah salat Idulfitri 1 Syawal 1444 H di Alun-alun Kota Klaten bersama Bupati Sri Mulyani pada Sabtu (22/4/2023).

Jemaah tidak hanya warga Klaten saja tetapi juga ada para pemudik yang sudah datang ke Klaten.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Alun-alun Kota Klaten mulai dipadati masyarakat sejak pukul 05.30 pagi, sementara ibadah shalat Idul Fitri dimulai pukul 06.30 WIB.

Imam dalam Salat Idulfitri kali ini adalah Imam Masjid Raya Klaten, Ustaz Ahmad Syamsudin. Khotibnya adalah Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten, Haryadi.

Bupati Sri Mulyani senang akhirnya dapat menyelenggarakan Salat Idulfitri di Alun-alun Kota Klaten lagi setelah pembatasan Covid-19 diangkat.

“Senang akhirnya dapat menyelenggarakan ibadah Salat Idulfitri lagi di Alun-alun Kota [Klaten] setelah 2 tahun tidak diselenggarakan dan tahun 2022 masih dengan pembatasan,” papar Mulyani kepada awak media, Sabtu.

Mulyani mengatakan antusiasme masyarakat meningkat, terlebih karena Alun-Alun Kota Klaten sudah lebih cantik dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.

Beliau juga akan menggelar open house kecil-kecilan di rumah dinas, sementara open house dengan seluruh ASN dan pejabat Klaten pada Rabu (26/4/2023).

Khotib Haryadi menyampaikan pentingnya menjaga kebangsaan dengan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah Wataniyyah, dan ukhuwah Basariyah yang berdasarkan persaudaraan sesama umat manusia.

Dia menyampaikan Islam seharusnya menghormari nyawa dan martabat semua manusia tanpa memandang agama dan etnis mereka.

Keragaman juga menjadi kekuatan banga Indonesia, sehingga sebaiknya jauhi sikap radikal, ekstrim dan senang memaksakan agama kepada orang lain.

Haryadi juga menuturkan tidak seharusnya agama ditunggangi kepentingan politik, dan sudahi kampanye di masjid atau tempat ibadah lainnya.

Menurut Haryadi, gotong royong antar umat beragama di Klaten telah berhasil mengurangi angka stunting, tingkat kemiskinan, angka perceraian masyarakat dan meningkatkan rumah layak huni di Kabupaten Bersinar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya