SOLOPOS.COM - Gibran Rakabuming Raka (keempat dari kanan) saat berbicara di Ponpes Al Muayyad, Mangkuyudan, Solo, Sabtu (26/10/2019). (Solopos - Ichsan Kholif Rahman)
Solopos.com, SOLO — Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, menjadi salah satu pembicara Ngaji Ekonomi Kreatif di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Muayyad, Mangkuyudan, Laweyan, Kota Solo, Sabtu (26/10/2019) sore. Mengenakan sarung, dia berbicara bersama KH Yusuf Chuldori atau Gus Yusuf, seorang entrepeneur dari kalangan pesantren, dan Tyovan Ari Widagdo CEO Bahaso.com.
Berdasarkan pantauan Solopos.com, Gibran Rakabuming datang menggunakan pakaian putih dan mengenakan sarung batik berwarna cokelat kehitaman. Kedatangannya disambut meriah oleh ratusan santri yang duduk lesehan di halaman Ponpes Al-Muayyad. Sesampainya di panggung, Gibran mencium tangan pimpinan Ponpes Al-Muayyad KH Abdurrazaq Shafawi.
Gibran Rakabuming menyampaikan materi seputar perjalanan kariernya dan selalu menekankan santri-santri harus berani memulai usaha di usia muda meskipun tidak memiliki modal. Dia menyampaikan bahwa setiap usahanya hanya mengemas hal-hal kecil menjadi lebih menarik. Namun branding dan menjaga kualitas menjadi salah satu kunci sukses usahanya.
Bau Busuk PT RUM Sukoharjo, Manajemen Klaim Dipengaruhi Cuaca Ekstrem
“Saya memulai usaha di usia 23 tahun, saya selalu menekankan Kaesang Pangarep adik saya untuk bisa memulai usaha saya jauh lebih muda dari usia saya memulai usaha. Ketika Kaesang kuliah saya minta untuk kuliah sambil berwirausaha, hasilnya kini Kaesang lebih sukses dari saya dengan 90-an cabang Sang Pisang bahkan hingga ke Malaysia,” ujarnya.
Gibran juga membawa dua buah hadiah kepada santri sebuah jaket dan kemeja bergambar Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto sebagai simbol persatuan setelah kontestasi politik Pilpres 2019 lalu.
Dalam kunjungannya, Gibran menggunakan sarung La Gurda yang merupakan produk unggulan Ponpes Al-Muayyad.
Gibran Rakabuming Ngotot Nyalon Wali Kota Solo, Netizen: Bisnis Sepi?
Menurutnya, kedatangannya adalah untuk sharing bersama Gus Yusuf dan Tyovan Ari Widagdo agar para santri tergerak hatinya untuk menjadi pengusaha. “Harapannya para santri ya jadi pengusaha,” kata Gibran.