Solopos.com, KARANGANYAR -- Pemerintah Kabupaten Karanganyar memeringati World Clean Up Day dengan mengajak seluruh desa membersihkan lingkungan, Sabtu (19/9/2020). Momentum juga diharapkan bisa diikuti oleh desa yang belum menerapkan program sampah tuntas desa di wilayah masing-masing.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, ikut terjun langsung ke lapangan memunguti sampah dan membersihkan lingkungan di Sungai Siwaluh Karanganyar juga. Dia mengenakan kaos putih, topi putih, dan sarung tangan berwarna kuning. Kegiatan tersebut dilakukan bersama jajaran OPD lainnya yang dimulai pada pukul 07.00 WIB.
Yuli, panggilan akrab Bupati, menjelaskan gerakan bersih lingkungan dilakukan secara serentak di seluruh Karanganyar dan diteruskan ke desa-desa. Menurutnya, masyarakat harus menggunakan momentum ini untuk menyadari makna pentingnya menjaga lingkungan.
Hingga Hari Ini, Kuota Ruang Isolasi Covid-19 di Karanganyar Aman
“Semua masyarakat kami ajak terus membersihkan lingkungan. Jangan buang sampah sembarangan. Sampah harus dibuang ke tempat yang semestinya bukan di sungai atau tempat lainnya,” ucap dia.
Perhatian terhadap kebersihan lingkungan menurutnya sudah dilakukan sejak lama melalui program sampah tuntas desa. Namun, diakui belum semua desa bisa menerapkan hal tersebut. Dia menilai, masih banyak kendala seperti sarana dan prasana yang harus dipenuhi di desa untuk mewujudkan hal tersebut.
Setelah Madiun, UNS Solo Bakal Bangun Kampus di Magetan?
“Sudah banyak juga yang menerapkan program sampah tuntas desa. Ada yang didaur ulang, bank sampah dan lainnya. Saya harap bisa merata semua desa melakukan itu. Tapi memang kendala-kendala masih banyak yang harus diselesaikan. Sampai saat ini yang menjadi acuan sementara waktu masih di Desa Paulan karena bisa bersih tuntas sampahnya,” terang dia.
Terpisah, Kades Bolon, Mulyanto, pihaknya melibatkan masyarakat dan perangkat desa untuk membersihkan lingkungan. Selain membersihkan sampah, bersama dengan Kader Jemantik, gerakan pemusnahan sarang nyamuk (PSN) juga dilakukan.
Pemkot Salatiga & Kepolisian Luncurkan Kampung Wisata Candi 2020
“Kami dan perangkat desa memberi contoh di sekitar lingkungan desa. Untuk warga lainnya dikoordinator ketua RT masing-masing untuk bersih lingkungan. Selain itu, di tempat kami juga sekalian PSN untuk mengurangi potensi penyakit demam berdarah dengue (DBD),” beber dia.