SOLOPOS.COM - Jumini, 42, duduk di kursi mobil ambulans saat dijemput tim medis dari Puskesmas Miri di rumahnya, Desa Gilirejo Baru, Kecamatan Miri, Sragen, Selasa (24/1/2017). (Istimewa/Warsito)

Perempuan penderita gangguan jiwa yang dikurung selama bertahun-tahun akhirnya dibawa ke RSJD.

Solopos.com, SRAGEN — Jumini, 42, perempuan asal Dukuh Dondong Barat RT 001, Desa Gilirejo Baru, Kecamatan Miri, Sragen, yang mengalami gangguan jiwa dan dikurung selama bertahun-tahun di rumahnya akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo, Selasa (24/1/2017).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Jumini dijemput dengan menggunakan ambulans Puskesmas Miri di rumahnya. Orang tua Jumini, Ngadinah, 67, bersama Ketua RT 001, Bino, ikut mendampingi Jumini saat dibawa ke Puskesmas Miri untuk pemeriksaan dan penyiapan rujukan.

Tokoh masyarakat setempat, Warsito, saat dihubungi Solopos.com, Selasa siang, mengatakan Jumini dijemput bidan desa Gilirejo Baru dan kemudian dibawa ke Puskesmas Miri. “Mbah Ngadinah malah senang kalau anaknya dibawa ke RSJ dan sudah ada yang mengurusi. Dulu Mbah Ngadinah sering bercerita seperti itu. Tadi pagi saat dijemput bidan desa, Mbah Ngadinah senang,” ujar dia. (Baca juga: TKPKD Solo Minta Dinsos Tangani Perempuan Sakit Jiwa Dikurung di Miri)

Kepala Puskesmas Miri, dr. Muzani, saat dimintai konfirmasi Solopos.com membenarkan Jumini sudah dijemput dan dibawa ke RSJD Solo. “Ya, tadi dibawa ke puskesmas dulu. Kemudian tim puskesmas berangkat ke RSJD Solo pada pukul 11.00 WIB. Kebetulan Jumini itu tidak memiliki kartu BPJS [Badan Penyelenggara Jaminan Sosial] sehingga menggunakan kartu Saraswati,” ujar dia.

Sementara itu, tim dari Dinas Sosial (Dinsos) Sragen di bawah koordinasi Kasi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Dinsos, Ine Marliah, juga bergerak ke Gilirejo Baru untuk penanganan sosial. Namun, belum sempat tiba di rumah Jumini, Ine mendapat kabar Jumini sudah dijemput petugas dari Puskesmas Miri.

“Ya, kami kecele saat datang ke Gilirejo Baru. Sebelumnya saya sudah menghubungi TKSK [Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan] Miri dan perangkat desa setempat. Saat di tengah perjalanan, ternyata sudah ditindaklanjuti puskesmas untuk dibawa ke RSJD. Siapa yang menindaklanjuti tidak masalah. Memang keluarga tidak mampu sehingga ketika dikirim ke panti pun, kami siap,” ujar Ine.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya