SOLOPOS.COM - Puluhan jukir di wilayah Sragen Timur menyampaikan aspirasi kepada Wakil Ketua DPRD Sragen Pujono Elli Bayu Efendi di Terminal Lama Sragen, Sabtu (8/6/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN-Para petugas  jukir di wilayah Sragen Timur sambat kepada Wakil Ketua DPRD Sragen Pujono Elli Bayu Efendi tentang target pendapatan daerah dari retribusi parkir yang mencapai Rp1,8 miliar per tahun pada 2024. Target tersebut naik Rp300 juta bila dibandingkan dengan target 2023 yang hanya Rp1,5 miliar.

Mereka bertemu Ketua DPD II Partai Golkar Sragen di sebelah timur Terminal Lama Sragen. Bayu, sapaan akrabnya, juga membagikan seragam rompi bagi 75 petugas juru parkir (jukir) di wilayah Sragen Timur. Wilayah parkir tersebut membentang dari Alun-alun Sragen ke timur sampai Pilangsari, Ngrampal.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Bayu yang juga bakal calon bupati (cabup) dari Partai Golkar itu bertemu dengan puluhan jukir itu secara spontanitas karena tidak direncanakan sebelumnya. Bayu menyampaikan rompi parkir yang dibagikan sebanyak 70-an potong untuk membantu mereka.

Dia bertemu dengan para jukir Sragen itu spontanitas karena mereka yang mengundangnya untuk bertemu. Bayu dianggap sebagai kaum mereka untuk temu kangen dan sekaligus menyampaikan aspirasi.

“Saya datang dari usur pimpinan DPRD Sragen untuk sekadar temu kangen dengan para jukir. Aspirasi mereka diserap dan dibahas di DPRD. Aspirasi mereka terkait dengan naiknya target retribusi parkir yang tinggi. Itu target retribusi parkir yang masuk ke pendapatan asli daerah [PAD] setiap tahunnya,” ujarnya.

Bayu akan melihat target retribusi parkir tersebut seperti apa dan melihat ada atau tidaknya jukir liar atau jukir tidak resmi. Dia berharap ada solusi bagi mereka. Dia mengatakan adanya parkir elektronik bisa menaikkan PAD tetapi akan ditinjau ada potensi merugikan pihak lain atau tidak.

Koordinator Jukir Wilayah Sragen Timur, Lisdiyanto, mengatakan pihaknya bertemu Bayu untuk menyampaikan aspirasi tekait target retribusi parkir yang naik. Dia berharap target retribusi parkir jangan naik terlalu tinggi setiap tahun. Dia menyebut target pada tahun 2024 mencapai Rp1,8 miliar untuk seluruh Kabupaten Sragen.

“Bahkan ada wacana tahun 2025 naik lagi menjadi Rp2 miliar. Target tahun ini saja sudah naik Rp300 juta karena tahun lalu Rp1,5 miliar targetnya. Target itu naik sampai Rp500 juta dari tahun 2022. Kami berat dan kasihan teman-teman. Banyaknya minimarket membuat orang berbelanja tidak ke Sragen,” ujarnya.

Ketika target parkir itu tidak tinggi, ujar dia, maka para jukir bisa sejahtera karena memiliki penghasilan cukup. Dia mengatakan mereka mencari nafkah untuk istri dan anak. Pendapatan bersih per hari, sebut dia, hanya Rp25.000-Rp75.000 per hari.

“Sejak Covid-19, pendapatan para jukir turun. Setelah tarif naik ternyata juga masih ada yang belum sadar. Tarif parkir motor mestinya Rp2.000 ternyata masih ada yang memberi Rp1.000. Demikian tarif parkir mobil harusnya Rp3.000 masih ada yang bayar Rp2.000 per mobil,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya