Soloraya
Kamis, 16 Februari 2023 - 10:44 WIB

Besok, 53 Peserta Bertarung pada Lomba Pacuan Kuda Boyolali Cup di Cepogo

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Poster lomba pacuan kuda Boyolali Cup 2023 yang akan diadakan Jumat-Minggu (17-19/2/2023). (Istimewa/Pordasi Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Lomba pacuan kuda Boyolali Cup yang sempat vakum selama 15 tahun akhirnya digelar kembali pada Jumat-Minggu (17-19/2/2023) di Lapangan Desa Sukabumi, Cepogo, Boyolali.

Lomba pacuan kuda tersebut diikuti 53 peserta dari berbagai daerah. Ketua Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia atau Pordasi Boyolali, Sunandar Prihanto, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (16/2/2023), mengatakan lomba diawali dengan babak penyisihan pada Jumat dan Sabtu pada pukul 13.00 sampai selesai.

Advertisement

Sedangkan babak final digelar pada Minggu mulai pukul 08.00 WIB sampai selesai. Pada saat pembukaan, Nandar mengatakan Bupati Boyolali M Said Hidayat dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) direncanakan hadir dan berkeliling lapangan satu kali naik kuda.

Pada babak final, penonton tak hanya akan dihibur aksi balapan kuda tapi juga akan ada aksi paralayang dan paramotor. “Yang paralayang dan paramotor kemarin kan belum fix, ini sudah fix ada,” ujarnya.

Lebih lanjut, Nandar mengungkapkan kejuaran pacuan kuda Boyolali Cup 2023 ini diikuti 53 peserta dari berbagai daerah di Jawa Tengah seperti Boyolali, Solo, Klaten, Salatiga, Sragen, Semarang, Magelang, Kendal, Kebumen, dan daerah lain.

Advertisement

Tak hanya dari Jawa Tengah, peserta juga berasal dari Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Lampung. Nandar mengungkapkan pada Rabu (15/2/2023) telah dilakukan pengukuran kuda, drawing, dan pertemuan teknis.

Dari hasil pengukuran kuda, Nandar mengungkapkan akan ada 13 kelas yang dipertandingkan dalam Pacuan Kuda Boyolali Cup 2023 di Sukabumi, Cepogo, itu.

“Ada kelas E 1.200 meter, kelas F 1.000 meter, kelas G 1.000 meter, kelas H 1.000 meter, kelas I 1.000 meter, kelas J 1.000 meter, kelas Mini A 600 meter, mini B heat-1 600 meter, mini B heat-2 600 meter, kelas lokal Boyolali heat-1 600 meter, lokal Boyolali heat-2 600 meter, ekstra 600 meter, dan kelas free for all,” jelasnya.

Advertisement

Lebih lanjut, Nandar mengatakan sudah sekitar 15 tahun lomba pacuan kuda di Boyolali vakum karena suatu hal. Sehingga, Pordasi Boyolali saat ini ingin kembali menghidupkan lagi.

“Terakhir itu di Cepogo tahun 2000-an sekian, dulu ada model kuda-kuda pacu lokal yang berkualitas dan semua yang ada di regional Jawa. Di Boyolali vakum lama karena kepengurusan Pordasi enggak ada, dan trennya juga berhenti di Boyolali dan ini kami lestarikan kembali,” kata dia.

Nandar berharap dengan dihidupkannya kembali lomba pacuan kuda di Boyolali dapat diagendakan rutin setiap tahun. Lebih dari itu lomba pacuan kuda di Cepogo nantinya dapat menjadi bagian pembuka dari tradisi Grebeg Sadranan pada bulan Ruwah pada tahun-tahun berikutnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif