Soloraya
Jumat, 4 November 2011 - 12:13 WIB

Besok, Disnakperla mulai cek hewan kurban

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

ilustrasi. (dok Solopos)

Wonogiri (Solopos.com)–Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Disnakperla) Wonogiri mulai mengecek hewan kurban pada Sabtu-Minggu (5-6/11/2011) di sejumlah tempat penyembelihan hewan kurban. Seperti beberapa masjid di Wonokarto, Polres, Lembaga Pemasyarakatan (LP), serta beberapa sekolah.

Advertisement

Kepala Disnakperla Wonogiri, Rully Pramono Retno, mengatakan pihaknya juga mendapat permintaan untuk pengecekan hewan kurban dari Majelis Tafsir Al-Quran (MTA) Wonogiri. Sejumlah hewan kurban tersebut berada di empat kecamatan yakni Purwantoro, Tirtomoyo, Manyaran dan Baturetno.

“Jika ditemukan hewan kurban yang tidak sehat seperti sakit mata atau belek, penyakit kulit atau skabies dan cacat, maka tidak kami perbolehkan untuk disembelih. Jadi, hewan harus diganti dengan yang baru dan hewan yang sakit disembuhkan terlebih dulu,” paparnya saat dijumpai wartawan di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Jumat (4/11/2011).

Pihaknya tak hanya mengecek kesehatan hewan kurban saat masih hidup, tetapi juga setelah disembelih. Ia akan memeriksa daging dan bagian lain terutana bagian hati untuk mengetahui apakah ada cacing hati atau tidak. Kalau ditemukan, maka hati tidak boleh dikonsumsi.

Advertisement

“Jadi, kami mengecek hewan kurban sesuai ketentuan agama yakni sehat dan cukup umur yakni kambing minimal berumur satu tahun dan sapi minimal berumur 1,5 tahun. Selain itu, berbadan gemuk, tidak cacat dan dianjurkan yang jantan,” terangnya.

Saat pengecekan tahun 2010, lanjut dia, pihaknya menemukan sapi betina yang disembelih dan ternyata sedang hamil. Untuk kasus itu, sumbangan dianggap tidak sah dan daging yang sapi yang terlanjur disembelih itu dibagikan ke masyarakat untuk konsumsi biasa.

Dalam mengecek hewan kurban, ia menerjunkan tambahan petugas menjadi 10 orang untuk wilayah kota atau Kecamatan Wonogiri. Sedangkan di kecamatan lain ada satu orang petugas kesehatan yang siap memeriksa hewan kurban.

Advertisement

(aak)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif