SOLOPOS.COM - Pengendara melintas di dekat pembangunan jembatan rel layang Joglo, Banjarsari, Solo, Rabu (29/11/2023). Jembatan yang memiliki panjang 270 meter tersebut telah terpasang dan tersambung seutuhnya, sementara itu simpang tujuh Joglo akan kembali dibuka pada awal Desember 2023. (Solopos/Joseph Howi Widodo).

Solopos.com, SOLO–Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Satlantas Polresta Solo, dan kontraktor pelaksana pembangunan rel layang atau elevated rail di simpang Joglo bakal melakukan join survey pada Kamis (30/11/2023) pagi. Hal itu dilakukan untuk menentukan kepastian dibukanya kembali simpang Joglo pada awal Desember.

Pekerjaan rekontruksi rangka jembatan tahap tiga dalam pembangunan rel layang atau elevated rail di simpang tujuh Joglo memasuki tahap akhir.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Jembatan pada elevated rail telah tersambung baik dari sisi timur maupun sisi barat. Sesuai lini masa, selama pengerjaan rekontruksi rangka jembatan, simpang tujuh Joglo ditutup total selama empat bulan mulai 15 Juli-30 November 2023.

Guna memastikan akses jalan yang akan dibuka kembali maka dilakukan join survey yang melibatkan Dishub Solo, Satlantas Polresta Solo, dan kontraktor pelaksana proyek.

“Ini masih dalam proses pembersihan. Saya belum bisa memastikan kapan simpang Joglo kembali dibuka untuk pengguna jalan. Menunggu hasil rapat besok pagi,” kata Kepala Dishub Solo, Taufiq Muhammad, Rabu (29/11/2023).

Menurut Taufiq, dalam kegiatan join survey, tim gabungan yang terlibat bakal mengecek progres konstruksi fisik rangka jembatan dari aspek keselamatan dan keamanan bagi pengguna jalan.

Secara teknis, kontraktor pelaksana proyek bakal memaparkan perkembangan terkini pengerjaan pembangunan rel layang di simpang Joglo.

Kemudian, tim gabungan juga bakal memastikan apakah pengguna jalan terganggu atau tidak dengan rangka jembatan yang dipasang di sekitar simpang Joglo. “Pada prinsipnya, kami menunggu hasil join survey di lokasi simpang Joglo,” papar dia.

Pembangunan rel layang atau elevated rail di simpang tujuh Joglo merupakan salah satu program prioritas Pemkot Solo. Dalam waktu dekat, Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal memulai pengerjaan pembangunan proyek underpass Joglo.

Proyek simpang Joglo merupakan salah satu wujud kolaborasi antara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian PUPR, dan Pemkot Solo.

Sebelumnya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan uji coba fungsi rel layang di simpang tujuh Joglo direncanakan pada Oktober 2024.

Pembangunan rel layang dipastikan tidak terganggu pembangunan underpass Joglo yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Saat ini, pembangunan rel ganda atau double track simpang Joglo mulai Solo Balapan-Kadipiro-Kalioso terus dikerjakan. Pembangunan rel ganda merupakan proyek multiyear, yakni mulai 2022-2024.

Selain mengurai kemacetan lalu lintas, proyek ini bertujuan memperkuat konektivitas transportasi Solo,Jogja, Semarang dan sekitarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya